Suara.com - Impian pebalap Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco meraih kemenangan perdananya di kancah MotoGP nyaris saja terpenuhi pada seri kedua di Argentina, 8 April lalu.
Zarco sempat memimpin saat balapan tersisa dua lap. Namun, pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow berhasil menyalipnya dan melintasi garis finis pertama.
Zarco sendiri harus puas berada di posisi kedua. Pebalap asal Prancis ini terpaut 0,251 detik dari Crutchlow yang meraih kemenangan ketiganya di kancah MotoGP.
Kendati sedikit frustasi gagal menang, namun hal itu tidak membuat pebalap tim satelit Yamaha ini putus asa.
Sebaliknya, hasil di Argentina dijadikan modal oleh Zarco untuk meraih kemenangan perdananya di MotoGP saat lanjutan balapan kuda besi ini dilangsungkan di Circuit of the Americas (COTA), Texas, Amerika Serikat, Minggu (22/4/2018).
Di atas kertas, trek di COTA tidak cocok untuk motor Yamaha YZR-M1. Terbukti, Yamaha lima musim berturut-turut takluk dari rivalnya, Honda, di arena ini.
Namun, Zarco tetap yakin motor Yamaha-nya bisa bicara banyak di trek yang memiliki 20 tikungan ini.
"COTA trek yang sangat bagus, meskipun secara fisik sangat sulit. Saya rasa sirkuit ini bahkan yang paling teknis tahun ini, karena memiliki 20 tikungan dan tidak mudah untuk berkendara sangat cepat," kata Zarco, dikutip dari Crash, Senin (16/4/2018).
"Tapi, setelah meraih podium di Argentina, saya masih sangat senang dengan perasaan yang saya miliki terhadap motor. Saya berharap bisa mendapatkan feeling ini lagi sejak dari latihan pertama di hari Jumat agar bisa menyiapkan diri sebaik mungkin saat balapan, serta berjuang meraih podium lagi," tambahnya.
Baca Juga: Cegah Konfrontasi, Jumpa Pers MotoGP AS Tanpa Rossi dan Marquez
"Kenapa saya tidak memikirkan tentang kemenangan pertama? Saya selalu mengimpikan itu dan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan impian ini," pungkas Zarco.
Sekadar untuk diketahui, selama lima musim berturut-turut, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez belum terkalahkan di COTA.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
Bukan Toyota Supra, Ferry Irwandi Justru Pilih 'Supra Bapa' Tembus Area Terisolasi
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025