Suara.com - Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, menyebut nomor ganda putra yang kerap menjadi andalan Indonesia dalam berbagai kejuaraan, bukanlah sebagai beban, melainkan tantangan baginya.
"Menjadi andalan, para atlet ataupun khususnya saya sendiri, tidak merasa terbebani, malahan saya tertantang untuk menciptakan pemain-pemain berkualitas dunia lebih banyak lagi. Setidaknya untuk melapisi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon," kata Herry di Cipayung, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Akan tetapi, lanjut Herry, pemain-pemain tersebut tidak bisa terbentuk dalam waktu sekejap. Dia mencontohkan proses Kevin/Marcus yang kini menjadi andalan Indonesia yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan kadang di luar rencana awal.
Lebih lanjut, Herry menceritakan, saat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tengah dalam masa jayanya, malah dirinya menyiapkan Ricky Karanda/Angga Pratama sebagai pelapis. Di samping Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Kevin/Marcus. Namun ternyata malah Kevin/Marcus yang lebih menjanjikan.
"Ya begitu, perkiraan kita bisa benar ataupun tidak. Untuk saat ini, saya nyiapinnya ada Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu/Ade dan Fajar Alfian/Rian Ardianto. Namun di bawahnya ada yang mulai nyodok juga," katanya.
Herry menegaskan dirinya masih membutuhkan waktu untuk menemukan pemain-pemain yang mampu diandalkan berikutnya.
Paling cepat, kata dia, dirinya baru bisa melihat lebih jelas siapa yang paling mendekati kualitas permainan Kevin/Marcus saat kejuaraan Indonesia Open.
"Ya butuh waktu lihat dipertandingan sebenarnya. Paling setelah Indonesia Open bisa dilihat jadi dipastikan siapa ganda keduanya," ucap Herry. [Antara]
Baca Juga: Enggan Ditemui, Marquez Minta Maaf ke Rossi Lewat Pesan Singkat?
Berita Terkait
-
Hampir Adu Jotos dengan Ademola Lookman, Ivan Juric Malah Bawa-bawa Kevin De Bruyne
-
Drama 6 Gol! Barcelona Nyaris Kalah, Untung Ada VAR
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Wojciech Szczesny Sindir Manchester United: Mereka Depak Pemain yang On Fire
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025