Penyakit Pelita Jaya sejak musim reguler maupun play off kembali muncul di laga ketiga final, anak asuh coach Ahang terlalu banyak kehilangan bola (turn over).
Hal itu jelas dimanfaatkan oleh Satria Muda, melalui sang point guard Hardianus, SM mengobrak-abrik pertahanan Pelita Jaya. Tembakan tiga angka Hardianus membawa SM melebarkan jarak 43-29.
Tak tinggal diam, Pelita Jaya berusaha keluar dari tekanan. Personal foul Dior Lowhorn, sukses dimanfaatkan Xaverius Prawiro yang sukses menceploskan tiga free throw sekaligus, Pelita Jaya menipiskan jarak, Skor 37-45.
Berada ditengah momentum, nyatanya tak benar-benar mampu dimanfaatkan anak-anak Pelita Jaya. Bradford yang menjadi motor serangan, berhasil dimatikan.
Lemparan tiga poin Arki semakin menegaskan keperkasaan tim tamu, Satria Muda unggul 15 angka, 54-39.
Anak asuh Johannis Winrar terus berada dalam tekanan. Hanya C.J Giles yang terlihat tampil baik, lemparan tiga angkanya menutup kuarter ketiga menjadi 42-54.
Pelita Jaya mencoba bangkit di kuarter pamungkas. Hanya memainkan satu "big man", yakni C.J Giles, nyatanya membuat serangan Xaverius dan kawan-kawan lebih efektif.
Hingga kuarter empat tersisia satu setengah menit, Pelita Jaya mampu memaksa anak-anak Satria Muda bertahan cukup dalam. Tembakan tiga angka C.J. Giles bahkan menipiskan angka hingga hanya berjarak empat poin saja. Skor 60-64.
Memasuki 30 detik terakhir, laga semakin menegangkan, Slam dunk Wayne Bradford memaksa skor kembali menipis 64-67. Namun lemparan Arki di 15 detik terakhir membuyarkan asa tuan rumah untuk membalikkan keadaan.
Baca Juga: Goncalves Batalkan Kemenangan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Skor 69-64 pun bertahan hingga laga usai. Satria Muda Pertamina Jakarta sukses merengkuh gelar juara IBL 2017/2018.
Berita Terkait
-
Abraham Damar Menggila! Satria Muda Juara IBL All Indonesian 2025
-
IBL: Satria Muda Resmi Rekrut Yudha Saputera, Pandu Wiguna, dan Kelvin Sanjaya
-
Misi Baru Satria Muda Pindah Bandung: Taklukkan Hati Penggemar Basket di Jawa Barat
-
Era Baru Pelita Jaya Dimulai! David Singleton Bidik Trofi IBL 2026
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot