Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menjelaskan alasan tetap mengikutsertakan Nitya Krishinda Maheswari ke dalam skuat tim Uber Indonesia.
Menurut Susy, dipilihnya Nitya sudah melalui berbagai pertimbangan dari PBSI. Salah satunya terkait fleksibilitas Nitya yang bisa dipasangkan dengan siapa saja.
"Pilihan terakhir tim Uber memang di Nitya. Harapan kita tentunya pertama melihat dari pengalamannya. Kedua fleksibilitas dia untuk bisa dipasangkan dengan pemain lain. Karena kita sedang mencari format yang satu sama lain bisa saling mendukung," ungkap Susy usai menghadiri HUT PBSI ke-67 di di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Prestasi Nitya saat ini tengah menurun usai pulih dari cedera lutut kanan. Nitya pun harus naik meja operasi pada akhir 2016 untuk menyembuhkan cederanya dan absen cukup lama untuk pemulihan.
Kondisi itu membuat Nitya terpaksa harus berpisah dari partner lamanya, Greysia Polii yang saat ini ditunjuk menjadi kapten tim Uber Indonesia.
Bersama Greysia, pebulutangkis 29 tahun itu menuai berbagai prestasi gemilang. Salah satunya medali emas Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan.
Kini, Nitya dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani setelah dipisah dari Yulfira Barkah.
Masuknya Nitya ke tim Uber Indonesia membuka peluang dirinya untuk kembali berpasangan dengan Greysia.
Apalagi pasangan Greysia saat ini, Apriyani Rahayu, dinilai belum mempunyai mental mumpuni untuk bermain di turnamen sekelas Piala Uber.
Baca Juga: PBSI Lepas Tim Indonesia ke Piala Thomas dan Uber
Terkait hal itu, Susy menilai semua kemungkinan masih terbuka. Hal itu bergantung pada situasi dan strategi yang digunakan tim Uber Indonesia nanti.
"Mungkin bisa saja pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dijadikan ganda pertama, dan ganda keduanya bisa Greysia/Nitya. Tapi bisa juga Nitya tetap berpasangan dengan Ni Ketut," jelas Susy.
Sekadar informasi, berdasarkan hasil undian Maret lalu, tim Uber Indonesia tergabung dalam Grup D bersama Cina, Malaysia dan Prancis.
Piala Thomas dan Uber 2018 sendiri akan dilangsungkan pada 20-27 Mei 2018 di Bangkok, Thailand.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan