Suara.com - Lembaga Anti Dopping Indonesia (LADI) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan melakukan sosialisasi dan pengawasan doping terhadap seluruh cabang olahraga (cabor) jelang pelaksanaan Asian Games 2018.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus doping, baik disengaja maupun tidak. Seperti yang terjadi di PON 2016 di mana 12 atlet dinyatakan positif menggunakan doping.
"Berdasarkan pengalaman kita di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, atlet kita banyak yang positif doping yakni 12 orang," kata Ketua LADI, Zaini Kadhafi Saragih di Hotel Ambara, Jakarta Selatan.
"Jadi diskusi kita dengan KONI mengharapkan agar LADI memberikan sosialisasi agar para atlet paham bahwa mereka tidak boleh mengkonsumsi obat atau suplemen yg berpotensi menjadi Doping," tambah Zaini.
Selain sosialisai, LADI juga akan melakukan tes doping kepada atlet di berbagai cabang olahraga. Nantinya, program yang dinamakan Out of Competition Test, akan dilaksanakan secara berkala dan tanpa sepengetahuan cabor yang bersangkutan.
"Nanti kita akan keliling ke cabor-cabor, ini program kita untuk mencegah atlet kita melakukan secara sadar/tidak tindakan doping. Operasi ini tak terjadwal atau tiba-tiba," kata Zaini.
LADI, bekerjasama dengan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), juga akan membagikan buku anti doping kepada peserta Asian Games 2018. Buku tersebut berisi panduan anti doping dan daftar obat yang dilarang untuk di konsumsi para atlet.
Baca Juga: Pelatih Persibo: Kami Hampir Menang
Berita Terkait
-
Jalan Panjang Paul Pogba: dari Sanksi Doping sampai Kembali Memiliki Klub
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Antisipasi Kecelakaan, Sopir Angkutan Mudik Wajib Jalani Tes Bebas Doping hingga Alkohol
-
Timnas Prancis Belum Tutup Pintu untuk Paul Pogba
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur