Suara.com - Setiap Mei, para fans Ayrton Senna setia memperingati hari kepergian driver Formula 1 (F1) asal Brasil yang berlangsung tragis di sirkuit Imola, Monza, Italia.
Secara official ia dinyatakan tiada pada 1 Mei 1994, sehingga peringatan biasanya dilangsungkan pada tanggal sama. Toh sepanjang bulan ini, kita bisa menjumpai para peziarah tak surut berkunjung ke lokasi. Tepatnya di tikungan Tamburello
Sebuah bendera Brasil ukuran raksasa tampak melambai-lambai. Karangan bunga juga dipajang berderet, meski beberapa tampak layu karena sudah diletakkan mulai awal bulan.
Tahun ini terasa istimewa, karena kepergian sang legenda peraih gelar juara dunia tiga kali (1988, 1990, 1990) telah berlangsung seperempat abad (25 tahun). Sirkuit Imola sendiri sudah tidak masuk jadwal pergelaran GP F1 dan kini berfungsi untuk beberapa kejuaraan lokal serta sarana berlatih balap.
Juara dunia F1 datang silih berganti setelah ia tiada. Begitu juga peraturan balap jet darat disempurnakan dari masa ke masa.
Namun sampai saat ini, Senna masih mengantongi gelar The Best F1 Driver of All Time. Juga dikenal sebagai The Rain Master yang mumpuni bertarung di bawah siraman hujan deras.
Para driver F1 masa kini pun tetap angkat topi pertanda salut kepadanya. Tak terkecuali Lewis Hamilton yang saat ini bertengger di klasemen driver F1 2018.
"Saya dibesarkan keluarga bersama video-video rekaman balap F1 berisi Senna, sampai dokumentasi kehidupannya. Tak heran bila saya tumbuh dengan cita-cita sepertinya," kisah driver yang pernah ziarah ke makam Senna di Morumbi Cemetery Sao Paulo dan menyetir salah satu jet darat Sang Legenda Brasil.
Baca Juga: TNI dan Polri Jaga 6 Titik Vital Asian Games Jakarta - Palembang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi