Suara.com - Pemerintah memastikan penyelenggaraan Asian Games XXVIII pada Agustus mendatang aman dari ancaman terorisme. Aparat keamanan dari Kepolisian dan TNI bersama pihak terkait akan mengamankan setiap titik selama perhelatan Asian Games di Jakarta dan Palembang.
Pengamanan ditingkatkan untuk mengantisipasi aksi terorisme seperti yang terjadi baru-baru ini di beberapa daerah tak terulang kembali.
“Hal itu sudah dikoordinasikan antara TNI-Polri. Sudah ada 6 objek keamanan yang akan dilakukan berkaitan dengan keamanan pelaksanaan Asian Games, yaitu VVIP, venue, non venue, bahkan sampai ke tempat atlet serta transportasi dan lainnya. Itu semua akan dikoordinasikan,” kata Menko PMK Puan Maharani, usai rapat koordinasi khusus kesiapan pengamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 di kantornya, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Dia menjelaskan, event olahraga terbesar di Asia itu pengamanannya sesuai standar internasional. Kemudian juga menerapkan prosedur tetap yang zero tolerance.
“Semua pengamanan menjadi bagian dari manajemen operasional dari Polri dibantu TNI dan BNPT,” ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengimbau kepada semua masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan kepada aparat untuk menyelesaikan kasus terorisme yang terjadi di Surabaya, Jakarta dan Riau. Dia juga memerintahkan kepada aparat kemanan untuk lebih profesional ke depan, khususnya dalam menangani kasus terorisme.
“Saya sudah perintahkan juga kepada semua anggota Polri agar profesionalisme lebih ditingkatkan, dimatangkan. Dengan begitu kepercayaan publik dan dunia internasional akan segera pulih,” terang dia.
Berita Terkait
- 
            
              Polda Metro Tak Larang Warga Sahur on The Road Selama Ramadan
 - 
            
              Puan Masih Yakin Asian Games Sukses di Tengah Aksi Teror Bom
 - 
            
              Gaya Lucu Menteri Jonan Berpose di Sebelah Maskot Asian Games
 - 
            
              Potret Brimob saat Patroli Teroris, Ojek Online Diperiksa Polisi
 - 
            
              PBSI Cari Pelapis Owi / Butet di Asian Games, Ini Kandidatnya
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba