Suara.com - Seorang pendaki asal Jepang yang kehilangan sembilan ujung jarinya karena radang dingin dalam ekspedisi sebelumnya, meninggal pada Senin (21/5/2018) dalam percobaan pendakiannya yang kedelapan untuk menaklukkan Gunung Everest.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, pendaki asal Jepang tersebut merupakan pendaki kedua yang meninggal di gunung tertinggi dunia itu selama musim pendakian saat ini.
Nobukazu Kuriki (36) ditemukan tewas saat tidur di sebuah tenda di perkemahan 2 yang berada pada ketinggian 7.400 MDPL (meter diatas permukaan laut), atau 1448 meter di bawah puncak gunung yang memiliki ketinggian 8.848 MDPL, kata pejabat departemen pariwisata Gyanendra Shrestha dari perkemahan pusat.
"Seorang Sherpa (suku pendaki Himalaya) menemukan tubuhnya di dalam tenda," kata Shrestha yang juga mengatakan rincian kejadian tidak tersedia karena komunikasi yang buruk dengan perkemahan yang lebih tinggi.
Kuriki sendiri sebelumnya sudah tujuh kali menaklukkan Everest, namun gagal.
Pada tahun 2012 lalu, Kuriki menghabiskan dua hari di sebuah lubang salju pada ketinggian 27.000 kaki (8,230 meter) di Everest dalam suhu di bawah minus 20 derajat celsius. Saat itulah dia harus memotong jari-jarinya.
Sebelumnya, pendaki Macedonia Gjeorgi Petkov (63) meninggal pada pendakian akhir pekan lalu di Everest, kata pejabat hiking tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Puluhan pendaki sendiri telah berhasil mencapai puncak Everest bulan ini dengan memanfaatkan cuaca yang baik.
Adapun Nepal, telah mengizinkan lebih dari 340 pendaki asing untuk menuju puncak selama musim pendakian yang dimulai pada bulan Maret dan berlanjut hingga bulan ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Sempat Dikaitkan dengan Keretakan Rumah Tangga Ria Ricis, Oklin Fia Sibuk Naik Gunung
-
Pendaki Perempuan Pertama Indonesia Siap Jelajah Kutub Utara, Keren Banget!
-
Nyawa Pejabat Kemlu Malaysia Melayang Saat Mendaki Gunung Tertinggi di Dunia
-
Mengenal Sherpa Everest, Penyelamat Pendaki Malaysia dari Zona Kematian
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Debut Menawan Julius Cezar, Raih Medal Perak di Asian Youth Games 2025
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya
-
1.000 Pelari Ikut Serta, Fun Run Jadi Wadah Edukasi Kesehatan Kulit di 4 Kota
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025