Suara.com - Untuk balap di GP F1 Monaco 2018 siang ini, atau Minggu malam waktu Indonesia Bagian Barat, Max Verstappen (Red Bull Racing) mesti start dari grid paling belakang.
Keadaan ini terjadi menyusul gagalnya Verstappen mengikuti sesi kualifikasi karena mengalami kecelakaan dalam latihan bebas ketiga (FP3), Sabtu (26/5/2018).
Tentu, si bengal asal Belanda kelahiran Belgia ini kecewa akan hasil yang ia kantongi. Apalagi, sebelum itu ia dan Daniel Ricciardo, mitra satu timnya mampu tampil mencolok pada sesi latihan bebas dengan menempati posisi pertama dan kedua.
Bahkan, sebelum mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas ketiga (FP3), Verstappen mengaku sesi latihan bebas berjalan sangat mudah bagi tim Red Bull.
"Anda bisa melihat sesi kualifikasi (latihan bebas) cukup mudah untuk Daniel dan saya," kata Verstappen seperti dilansir Motorsport.
"Sayangnya, di FP3 saya sedikit terpancing oleh tunggangan kompetitor yang lebih pelan di depan. Namun ini tidak bisa dijadikan alasan," komentarnya.
"Kejadiannya begitu cepat. Saya sedikit kehilangan konsentrasi. Sepertinya jadi terlalu cepat berbelok," jelas putra driver F1 masa old, Jos Verstappen ini.
Kecelakaan itu terjadi setelah Verstappen menyalip Carlos Sainz (Renault) yang melaju lambat. Suspensi kanan-depan Verstappen sudah lebih dulu patah sebelum mengalami tabrakan di pagar pembatas tikungan 16.
"Kita harus mengambil risiko. Bicara bahwa seharusnya saya tak keluar jalur sehingga tak terjadi kecelakaan memang mudah," tambah Verstappen.
Baca Juga: Terungkap! Kebakaran Maut Bidara Cina Berawal dari Santap Sahur
Kerusakan di ban kanan dan girboks divisi mekanik Red Bull Racing gagal memberbaiki jet darat RB14 tepat waktu, hingga Verstappen gagal mengikuti sesi kualifikasi, Sabtu (26/5/2018).
Pergantian girboks ini juga membuat pebalap usia 20 tahun itu dikenai penalti dan mesti turun tiga posisi. Ia mesti start di posisi 20 pada balapan yang akan berlangsung Minggu (27/5/2018) malam, pukul 20:10 WIB.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali