Suara.com - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, menyambut baik kedatangan para ustadz ke pelatnas angkat besi. Para ustadz ini didatangkan oleh PB PABBSI, induk organisasi angkat besi Indonesia.
Para pemuka agama tersebut didatangkan bukan saja untuk memimpin pengajian bersama. Mereka juga didatangkan demi meyakinkan para atlet angkat besi, khususnya yang muslim, untuk diperbolehkan tidak berpuasa.
Hal ini agar tidak terganggu program latihan para atlet menjelang keikutsertaan pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
Baca Juga: Diananda Chairunnisa Lebih Percaya Diri Usai Try Out ke Turki
"Tujuan mengundang ustadz atau ustadzah itu memang untuk memberi pemahaman, agar mereka (atlet angkat besi muslim) enggak merasa berdosa kalau enggak puasa, karena kita dibilangnya kan mau berperang (membela negara). Alhamdulillah pencerahannya disitu," kata Eko Yuli saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2018).
Meski mendapat pemahaman terkait ketidakwajiban berpuasa karena membela negara, Eko Yuli mengaku tetap berusaha menunaikan ibadah puasa, meski tahu porsi latihan tak dikurangi sedikit pun.
"Alhamdullilah masih puasa. Karena enggak ada permasalahan apa-apa dari segi tenaga maupun fisik enggak ada masalah. Tapi bagi teman-teman lain yang enggak sanggup, ya jangan dipaksakan karena bakal turun angkatannya," ungkap peraih perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.
Baca Juga: Yakinkan Atlet Boleh Tak Puasa, PABBSI Datangkan Ustadz
Eko Yuli pun menyiasati agar tetap fit walau tengah berpuasa dengan meminum vitamin tambahan saat melaksanakan sahur.
"Kalau saya sudah biasa saja. Saya sendiri dari hati memang ingin puasa. Paling ada tambahan vitamin C saja saat sahur," ujar lifter berusia 28 tahun.
Berita Terkait
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali