Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti tak menganggap tiga turnamen jelang Asian Games 2018 sebagai ajang pemanasan.
Kontingen bulutangkis Indonesia akan mengikuti turnamen Malaysia Open 2018, Indonesia Open 2018 dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 sebelum memperkuat Merah Putih di Asian Games.
Menurut Susy, semua turnamen patut dihadapi secara serius. Sebab, setiap pemain dibebankan tanggung jawab untuk memberi prestasi tertinggi.
Baca Juga: Asian Games: Cedera, Pebalap Andalan Indonesia Ini Terancam Absen
"Setiap kejuaraan itu penting. Apalagi Asian Games. Karena bulutangkis itu ada enggak ada Asian Games pun tetap ada programnya. Ada 60 pertandingan (per tahun) walaupun tidak semua kita (bisa) ikut," kata Susy saat dihubungi, Jumat (8/6/2018).
"Kita berharap setiap sektor punya tanggung jawab yang sama untuk bisa memberikan prestasi tertinggi, atau memenuhi target dari kita," jelas Susy.
Meski begitu, Susy menerangkan bahwa Asian Games 2018 tetap menjadi prioritas PBSI. Apalagi, lanjutnya, Indonesia bermain di rumah sendiri.
"Kalau Asian Games tugas kita mungkin ganda, karena jadi tuan rumah. Lalu pengumpulan medali juga penting. Secara target pribadi kita juga maunya mendapatkan juara agar kita bisa berhasil," tutur peraih empat kali juara All England tersebut.
Baca Juga: Habis Kesabaran, Vinales Tagih Janji Yamaha Berikan Motor Juara
"Asian Games ini juga menjadi harapan bukan hanya bagi PBSI, tapi juga pemerintah, Menpora, KOI, KONI dan pastinya (masyarakat) Indonesia keseluruhan. Karena ini menyangkut pengumpulan medali untuk menentukan posisi negara masing-masing," tandas Susy.
Pemerintah sendiri telah menetapkan target dua medali emas di Asian Games 2018 dari cabang olahraga bulutangkis.
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur