Suara.com - Keputusan mengejutkan diambil pebulutangkis muda tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, beberapa waktu lalu. Hanna di luar dugaan memutuskan mundur dari pelatnas PBSI terhitung per 1 Juni 2018.
Mojang cantik kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 21 Februari 1995 ini keluar dari pelatnas PBSI karena ingin bermain di jenjang profesional.
Terkait pengganti Hanna, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan, telah memantau sejumlah pemain. Namun, dia belum mau membeberkannya.
Baca Juga: Stoner: Rossi Lebih Buruk dari Lorenzo
"Banyaklah. Saya belum bisa mengatakan siapa. Jadi memungkinkan siapa aja bisa gantikan (Hanna Ramadini)," ujar Susy, ditanya pengganti Hanna saat dihubungi, Minggu (10/6/2018).
Susy mengatakan sebenarnya tak sulit menggantikan posisi Hanna. Ia menilai PBSI punya banyak stok pemain yang sewaktu-waktu bisa dipanggil pelatnas, baik dari level pratama maupun junior.
"Kita sih untuk (pemain) putri, yang muda-muda banyak bibitlah. Cuma memang kita kerja keras untuk meningkatkan performa mereka supaya tidak hanya level Indonesia atau Asia, tapi juga harus bisa masuk ke level dunia," ujar peraih empat kali gelar All England tersebut.
Lebih lanjut, Susy menerangkan kriteria pemain yang cocok untuk menjadi bagian pelatnas PBSI. Menurutnya, peringkat nasional, prestasi dan terutama tingkah laku di dalam maupun luar lapangan menjadi faktor pertimbangan terpenting.
"Kita melihat peringkat nasional bisa dilihat. Di junior peringkat nasionalnya sudah bisa dilihat. Jadi gampang tinggal kita liat mana yang pantauan, mana prestasi, mana yang ranking," kata Susy.
"Selain itu, attitude (tingkah laku) juga penting. Kita lihat kemauannya anak itu seperti apa, apakah bisa mengatasi kesulitan di lapangan. Jadi banyak faktor," tukas istri legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma.
Baca Juga: Targetkan Juara, PBSI Andalkan Pemain Elite di Malaysia Open 2018
Hanna Ramadini memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI awal seminggu yang lalu. Keputusan itu diungkapkan Hanna kepada Susy Susanti selaku kabid binpres PBSI sebelum berlangsungnya Piala Thomas dan Uber 2018.
"Saya memang mengajukan pengunduran diri dari pelatnas dan tinggal menunggu SK (surat keputusan) dari PBSI," tutur Hanna dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen