Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menilai Jonatan Christie mendapat kesialan saat berlaga di Indonesia Open 2018. Ini akbat undian babak pertama yang mempertemukan Jonatan dengan tunggal putra rangking satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark).
Seperti diketahui, Jonatan menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang tersingkir dari turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Tanah Air tersebut. Jonatan dikalahkan Axelsen dua set langsung, dengan skor 10-21, 19-21 pada Selasa (3/7/2018).
Hasil itu menjadikan Indonesia hanya menyisakan dua wakil dari sektor tunggal putra, setelah Anthony dan Tommy Sugiarto memastikan kemenangan atas lawan-lawannya di babak pertama.
Anthony berhasil mengandaskan perlawanan wakil Belanda, Mark Caljouw dengan skor 21-9 21-17. Sementara Tommy sukses menekuk wakil Thailand, Khosit Phetradab, 20-22, 21-20, dan 21-16.
"Y,a memang kita dari Indonesia sendiri hanya menurunkan tiga pemain tunggal putra. Nasib Jojo -sapaan akrab Jonatan- kurang beruntung karena langsung bertemu Axelsen di babak pertama. Kalau lawan selain Axelsen mungkin dia bisa melaju ke babak selanjutnya," kata Anthony.
Anthony mengatakan, meski di babak kedua hanya tersisa dirinya dan Tommy dari sektor tunggal putra Indonesia, dirinya tak merasa tertekan. Pebulutangkis rangking 10 dunia itu mengaku hanya ingin tampil sebaik mungkin di Indonesia Open 2018.
"Untuk tekanan saya nggak mau memikirkan itu. (Tunggal putra Indonesia) tinggal berdua atau sisa sendiri tak terlalu berpengaruh buat saya," kata Anthony.
"Saya hanya ingin mengulangi performa saya di Indonesia Masters (2018) kemarIn. Saya ingin ingat-ingat lagi penampilan saya saat itu dan menerapkannya di Indonesia Open kali ini," tukasnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Perempat Final Korea Open 2025: Peluang Jojo Balaskan Dendam Ginting
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar