Suara.com - Pengurus Besar Ikatan Pancak Silat Indonesia (PB IPSI) optimis mampu jadi juara umum di ajang Asian Games 2018. Pemerintah sendiri hanya mematok minimal tiga medali emas dari cabang olahraga pencak silat.
"Dari pemerintah ditargetkan Pak Imam (Nahrawi—Menpora) minimal 3 medali emas. Tapi kami dari pencak silat menargetkan juara umum Asian Games. Juara umum itu sekitar 6-8 emas," kata Pelatih Pelatnas Pencak Silat, Rony Syaifullah di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Menurut Rony, pihaknya sengaja menargetkan medali emas melebihi yang dicanangkan pemerintah.
Baca Juga: Taufik Hidayat Kritik Pelatih Tunggal Putra, Ini Kata PBSI
Target tersebut, kata Rony, didasari dari materi atlet pencak silat Merah Putih yang dinilai mumpuni. Apalagi di Asian Games 2018, mereka akan bermain di rumah sendiri.
"Semuanya punya kans dari keseluruhan 16 nomor. Ini yang memang sudah tersaring sedemikian ketat dan mereka sama-sama punya peluang medali emas," tutur Rony.
Di Asian Games 2018, PB IPSI menurunkan 22 atlet yang terdiri dari 12 pesilat putra dan 10 pesilat putri. Mereka semua akan turun dimasing-masing nomor.
Seperti diketahui, cabang olahraga pencak silat memiliki 22 nomor pertandingan. Namun di Asian Games 2018, panitia hanya mempertandingkan 16 nomor yang terdiri dari dua kategori, yakni tanding dan seni.
Untuk kategori tanding terdiri dari 10 nomor dengan pembagian 7 putra dan 3 putri. Sementara untuk kategori seni terdiri dari tunggal putra dan putri, regu putra dan putri, serta ganda putra dan putri.
Baca Juga: Pedrosa Umumkan Pensiun dari MotoGP
Dari semua nomor, kontingen pencak silat Indonesia dipastikan ikut serta. Dari kedua kategori tanding dan seni, masing-masing diharapkan mampu mendulang emas.
"Semua punya peluang raih emas, yang seni juga enam nomor bisa juga enam emas. Mudah-mudahan tidak ada kesalahan," tukas Rony.
Berita Terkait
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025