Suara.com - Atlet triathlon asal Sumatera Selatan, Jauhari Johan optimis bisa menunaikan target PB PASI untuk meraih medali perunggu di Asian Games 2018. Namun dia tetap mewaspadai negara-negara kuat langganan Olimpiade seperti Cina, Korea dan Jepang.
Menurut Jauhari, persiapan menjelang Asian Games sejauh ini cukup memuaskan, walaupun ada beberapa faktor yang harus dikebut dan diperbaiki sebelum turun di multievent terbesar bangsa Asia itu.
"Target dari federasi sih perunggu, mudah-mudahan tercapai. Karena besok, Selasa, (17 Juli 2018) saya sudah mulai latihan di Palembang nyobain venue (Side Lake Jakabaring Triathlon) sampai Asian Games (dimulai)," kata Jauhari Johan di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (15/2018).
Untuk menggapai target perunggu di Asian Games nanti, dirinya mengaku harus memantapkan lagi catatan waktu di tiga sektor, yakni renang, berlari dan bersepeda.
Untuk renang, kata Jauhari, idealnya seorang atlet harus mampu mencatatkan waktu minimal 19 menit. Untuk sepeda minimal 57 menit, dan untuk berlari minimal 33 menit.
Disisa 35 hari menjelang pesta olahraga terakbar kedua setelah Olimpiade inilah peraih dua medali perak di SEA Games 2009 dan 2011 itu akan meningkatkan catatan waktu pada sektor-sektor tersebut, sembari menjajal venue di Jakabaring Sport City, Palembang.
"Di renang saya masih ada gap --jarak-- beberapa (detik) dengan pesiang seperti Jepang dan Korea Selatan," kata Jauhari.
"Jadi sekarang hanya tinggal mencoba venue dan menambah kecepatan lagi (di setiap sektor)," tukasnya.
Pada Asian Games 2018, Jauhari Johan akan mengikuti pertandingan cabor triathlon pada nomor mixed team relay. Dia telah menggeluti olahraga triathlon sejak 2013 setelah sebelumnya menjadi andalan Indonesia pada lari nomor 5.000 meter dan 10.000 meter.
Berita Terkait
-
Bernilai Ekonomi, Triathlon Buddies Dorong Industri Triathlon Tumbuh di Indonesia
-
Catat! 10 Tips Memilih Peralatan Outdoor yang Awet dan Tahan Banting
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Dongkrak Industri Pariwisata Lokal Lewat Event Sungailiat Triathlon 2024
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga