Suara.com - Pebalap Tim Haas, Kevin Magnussen, mengaku tak mengindahkan komentar Fernando Alonso (McLaren) terhadap dirinya saat balapan seri 10 Formula 1 (F1) di Sirkuit Silverstone, Inggris, 8 Juli lalu.
Seperti diketahui, Alonso dan Magnussen terlibat duel sengit pada lap-lap akhir.
Meski akhirnya mampu mengungguli, Alonso merasa tak senang dengan sikap Magnussen yang dinilai tak punya etika membalap.
Baca Juga: AJC 218: 10 Wakil Indonesia Berebut Tiket Semifinal
"Selama menjadi pembalap F1, saya belum pernah melihat apa yang telah Magnussen lakukan. Dia terus-menerus mendorong saya untuk melebar, di tikungan 7, 11 dan 12," kata Alonso lewat saluran radio tim.
"Ini benar-benar konyol. FIA (Federasi Otomotif Internasional—red) benar-benar konyol," lanjut juara dunia F1 2005 dan 2006.
Menanggapi hal itu, Magnussen menilai komplain Alonso mirip tingkah pesepakbola Brasil, Neymar, di Piala Dunia 2018, yang sering melakukan protes dan aksi berlebihan terhadap wasit.
Untuk itu, driver asal Denmark ini pun menganggap protes Fernando Alonso hanya sebagai angin lalu.
"Saya tidak melihat apa yang dia katakan kepada media. Maksud saya, dia hanya banyak mengeluh melalui radio (tim)," kata Magnussen seperti dilansir ESPN, Jumat (20/7/2018).
"Anda melihat hal seperti ini juga terjadi di olahraga lain. Bahkan atlet hebat seperti Neymar dan lainnya, juga sering membesar-besarkan hal seperti ini," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Alasan Tamran Pasang Bendera Bertiang Bambu
Kini, Kevin Magnussen tengah bersiap untuk menjalani seri ke-11 yang akan berlangsung di Sirkuit Hockenheimring, Jerman, pada 20-22 Juli 2018.
Berita Terkait
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Pelatih Brasil Kasihan dengan Rizky Ridho, Kualitas Eropa Main di Liga Indonesia
-
Dari Istana ke Penjara: Kisah Tragis Mantan Presiden Brasil yang Terjerat Hukum
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Gara-gara Brasil, Timnas Indonesia Dapat Angin Segar Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19