Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, menyebut kompetisi MotoGP telah banyak berubah sejak dirinya pertama kali menginjakkan kaki pada 2001 di kelas 125cc.
"Olahraga ini telah banyak berubah. Dengan motor 2-Tak akan lebih mudah menganalisa potensi terbaik seorang pebalap, sedangkan mesin 4-Tak yang digunakan saat ini memperumit hal tersebut," kata Pedrosa seperti dilansir GPOne, Kamis (26/7/2018).
Selain perubahan pada komponen motor, Pedrosa menilai, perilaku pebalap saat ini juga cenderung berubah.
Baca Juga: Rosida, Sosok Dibalik Kesuksesan Lalu Muhammad Zohri
Para pebalap generasi sekarang, kata Pedrosa, lebih disibukkan oleh media sosial dibandingkan hal-hal lain yang lebih penting.
"Saya melihat saat ini para pebalap yang memulai kariernya saat ini, lebih disibukkan oleh berbagai acara, fans dan media sosial dibanding hal-hal lain," ujar Pedrosa.
Di sisi lain, Pedrosa yang memutuskan pensiun di akhir musim ini menyebut tak punya penyesalan apapun terkait 20 tahun karirinya menunggang kuda besi.
Selain dituntut menjadi yang terdepan saat balapan, Pedrosa mengatakan MotoGP merupakan wadah untuk mengenal diri sendiri lebih dalam.
"Setiap momen yang terjadi itu unik dan kamu hanya perlu menikmati semuanya," kata Pedrosa.
"MotoGP adalah tempat yang luar biasa untuk mengenal diri sendiri. Kamu bisa merasakan berbagai pengalaman yang akan mengajarkanmu suatu hal yang bisa membantu untuk memperbaiki diri sendiri," tukasnya.
Baca Juga: Rossi Sebut Kompetisi MotoGP Sekarang Sedikit Bikin Boring
Dani Pedrosa akan kembali mengaspal pada seri kesepuluh MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Brno, Ceko, pada 5 Agustus mendatang.
Berita Terkait
-
Mau Beli Honda Odyssey Gen 3? Cek Harga Bekas, Pajak dan Biaya Perawatan Biar Tak Kaget
-
Generasi Z: Tanggung Jawab Etika Digital di Era Media Sosial dan Konten Viral
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia