Suara.com - Pebulutangkis putra spesialis ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal, punya target pribadi di ajang Kejuaraan Dunia 2018. Dirinya ingin mengalahkan pasangan unggulan pertama asal China, Zheng Siwei / Huang Yaqiong.
Seperti diketahui, selama berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran, Hafiz belum pernah bisa mengalahkan pasangan rangking dua dunia tersebut.
Dari dua pertemuan, Hafiz / Gloria selalu keok atas Zheng / Huang. Di turnamen Hongkong Open 2017, mereka kalah di babak kedua dengan skor 21-14, 9-21, 21-23.
Sementara pada pertemuan terakhir di Malaysia Masters 2018, Hafiz / Gloria kalah mudah di babak semifinal dengan skor 13-21, 16-21.
"Target pribadi saya di Kejuaraan Dunia 2018 ingin mengalahkan Zheng Siwei / Huang Yaqiong," ungkap Hafiz saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/7/2018).
"Mungkin saya pernah sama Gloria hampir mengalahkan mereka, tapi saat itu kami belum tahu betul kekuatan masing-masing. Di pertemuan kedua kami kalah lagi dan lumayan agak jauh (skornya). Jika ketemu lagi, saya targetkan kalahkan mereka," jelasnya.
Di Kejuaraan Dunia 2018, baik Hafiz / Gloria maupun Zheng / Huang berada di pot atas bagan pertama. Artinya, jika berhasil mengalahkan lawan-lawannya di babak kedua, pertemuan keduanya praktis akan terjadi di babak ketiga.
Hafiz sendiri sadar tak akan mudah untuk mewujdkan ambisinya mengalahkan Zheng / Huang. Karenanya, dia berjanji akan berlatih lebih keras untuk mengubah head-to-head menjadi 1-2.
"Mereka punya permainan yang beda. Karena mereka sangat cepat. Depan cepat, belakang cepat, bermainnya rapih. Kita harus lebih kerja keras lagi untuk mengalahkan mereka," tukas Hafiz.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2018
Hafiz / Gloria yang menjadi unggulan ke-12 mendapat jatah bye ke babak kedua di Kejuaraan Dunia 2018. Mereka akan menghadapi pemenang antara pasangan India, Pranav Jerry Chopra / Reddy N. Sikki dan pasangan Republik Ceko, Jakub Bitman / Alzbeta Basova yang akan saling bertarung di babak pertama.
Kejuaraan Dunia 2018 akan berlangsung di Nanjing Olympic Sports Center, Nanjing, China pada 30 Juli hingga 5 Agustus 2018.
Berita Terkait
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Alwi Farhan Diminta Bisa Kelola Emosi
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025