Suara.com - Pemain timnas basket putri Indonesia, Priscilla Karen optimis timnya mampu lolos ke putaran kedua cabor basket putri Asian Games 2018, meski tergabung di grup berat bersama juara bertahan Korea Selatan -kini bergabung dengan Korea Utara.
Selain Korsel, timnas basket putri Indonesia juga satu grup dengan Taiwan, Kazakstan dan India di Grup X pada cabor basket Asian Games 2018.
"Di grup kita sih berat ya. Tapi kita optimis kasih yang terbaik saja. Soalnya kita kebetulan satu pool sama negara yang juara Asian Games 2014, Korea dan Taiwan sebagai runner-up," kata Priscilla Karen di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Karen menilai, timnya pun akan mencoba meraih poin penuh saat menghadapi Kazakstan dan India, di samping tetap bertarung mati-matian menghadapi Korea dan Taiwan.
"Di fase grup kita mau ambil dua game sisanya. Maksudnya saat lawan Korsel dan Taiwan kita fight, tapi lawan Kazakstan dan India kita berusaha ambil poin," kata pemain tim basket Scorpio Jakarta tersebut.
Dari hasil training camp dan try out yang telah dijalani timnas basket putri Indonesia, Karen yakin timnya sudah sangat siap turun di Asian Games 2018.
Karena itu, dirinya berharap tuah tuan rumah bisa menambah motivasi timnya menggapai target. Doa dan dukungan masyarakat Indonesia dinilainya amat berarti.
"Dukungan penonton akan sangat mempengaruhi. Kita mohon dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia untuk basket putri," tukasnya.
Laga cabor Asian Games 2018 akan digelar mulai 14 Agustus 2018, atau empat hari lebih cepat dari upacara pembukaan event.
Baca Juga: Hadapi Malaysia di Semifinal, Timnas Indonesia U-16 Lebih Waspada
Keseluruhan laga cabor basket putri sendiri akan digelar pada 14-29 Agustus 2018 di Basket Hall Senayan, Jakarta Pusat. Namun, setelah tanggal 29 Agustus, laga akan dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, hingga partai final yang dijadwalkan pada 1 September 2018.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Zhang Ziyu, Pebasket China yang Tingginya Bak Tower Berhasil Kalahkan Timnas Indonesia
-
Viral Pebasket China Tingginya Bak Tower, Bikin Pemain Timnas Indonesia Mati Kutu
-
Mengenal Zhang Ziyu, Pebasket 17 Tahun dengan Tinggi 220 Cm yang Kalahkan Indonesia
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025