Suara.com - Pembalap MotoGP, Valentino Rossi menyambut positif permintaan maaf manajemen Yamaha kepada dirinya dan Maverick Vinales atas buruknya performa motor mereka saat kualifikasi GP Austria, Sabtu (11/8/2018).
Buruknya performa motor Yamaha YZR-M1 dalam hal akselerasi dan elektronik (ECU), membuat Rossi dan Vinales harus puas star di posisi 14 dan 11 pada balapan MotoGP Austria yang akan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (12/8/2018) malam nanti.
Manajemen pabrikan asal Iwata melalui kepala proyek M1 Yamaha, Kouji Tsuya mengaku bersalah atas hasil buruk di sesi kualifikasi. Dirinya mengakui akselerasi motor tidak bekerja dengan cemerlang.
"Saya melihat permintaan maaf ini sangat positif. Saya berterimakasih kepada Tsuya telah mengatakan hal itu, tapi dari pada minta maaf, mari berbaiki performa motor kita. Kami butuh hasil dan cepat, karena kita masih tertinggal dibanding Ducati dan Honda," kata Valentino Rossi seperti dilansir dari GPone, Minggu (12/8/2018).
Valentino Rossi berharap, masalah-masalah yang masih terus berserakan ditubuh Yamaha YZR-M1, bisa segera diselesaikan. Terutama masalah elektronik yang dinilainya sudah terjadi sejak MotoGP musim 2016.
"Ya (terkait masalah elektronik) ini saya ingin bisa cepat diselesaikan sebelum musim ini berakhir," ujar Rossi.
Rossi menilai, Yamaha sebenarnya memiliki motor yang bagus. Jika pengembangannya bisa dipercepat dan diperbaiki, sembilan kali juara dunia itu yakin pabrikan Jepang tersebut bisa mengejar ketertinggalan dari Honda dan Ducati.
"Kami belum mampu melangkah maju dari masalah elektronik ini. Hal yang Ducati dan Honda sudah selesaikan. Itu masalahnya," ujar The Doctor.
"Secara mekanika, motor ini cukup baik. Apabila kami mampu menyelesaikan masalah elektronik, saya yakin Yamaha bisa bersaing dan sejajar dengan Honda dan Ducati," pungkas Valentino Rossi.
Berita Terkait
-
Yuk Tutup Akhir Tahun dengan Kunjungi Yamaha Rev Festival, Bertabur Hadiah dan Artis Papan Atas!
-
Yamaha Pantau Pasar Skutik 125 cc saat Honda Vario Mulai Tebar Ancaman
-
Honda Scoopy vs Yamaha Fazzio Bekas, Mana yang Paling Cocok untuk Kamu?
-
Modifikasi Yamaha Filano: Modal Rp 2 Juta, Dapat Gaya Classic Racing Buat Nongkrong dan Ngantor
-
Mending PCX atau NMAX? Ini Daftar Harga Motor Bekasnya untuk Pertimbangan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Menyedihkan! Timnas Basket Putri Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2025
-
Rekap Medali Cabor Triathlon Indonesia SEA Games 2025
-
Kalah Dramatis dari Akane, Putri KW Siap Habis-habisan Lawan Tomoka Miyazaki
-
Kena Comeback! Jafar/Felisha Akui Gagal Bendung Agresivitas Juara Dunia di BWF World Tour Finals
-
Sempat Unggul Jauh, Sabar/Reza Kena Comeback Menyakitkan di BWF World Tour Finals 2025
-
Menyala! Perahu Naga Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2025
-
Wapadai Kim Won-ho/Seo Seung-jae, Moh Reza Pahlevi Isfahani: Harus Siap Capek
-
Sabar Karyaman Gutama Ungkap Strategi Kalahkan Man Wei Chong/Kai Wun Tee
-
Sempat Unggul Jauh, Muhammad Shohibul Fikri Sebut Kekalahan Sendiri Jadi Penyebab Kekalahan
-
Raket Putus 8 Kali, Fajar Alfian Ungkap Alasan Kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik