Suara.com - Ambisi Sri Wahyuni Agustiani meraih emas Asian Games 2018 harus tertunda. Lifter putri Indonesia ini hanya mampu meraih perak di kelas 48 kg angkat besi.
Dalam pertandingan yang digelar di Hall A JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018), Sri Wahyuni membukukan total angkatan 195 kg.
Baca Juga: Tambah Tiga Emas, Indonesia Beranjak ke Posisi Tiga
Peraih perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ini kalah bersaing dengan lifter Korea Utara, Song Gum Ri, yang mencatatkan total angkatan 199 kg.
Medali perak ini menyamai prestasi Sri Wahyuni pada Asian Games sebelumnya di Incheon, tahun 2014.
Di angkatan snatch, Sri Wahyuni berhasil mengangkat beban seberat 88 kg. Sedangkan pada angkatan clean & jerk, dia hanya berhasil membukukan angkatan 107 kg.
Sri Wahyuni sempat mencoba mengangkat beban 112 kg. Namun, dia gagal dalam dua kali percobaan.
Sementara, Song Gum Ri yang kalah di angkatan snatch dari Sri Wahyuni, dengan hanya membukukan total angkatan 87 kg, membalasnya di angkatan clean & jerk.
Lifter yang masih berusia 20 tahun tersebut berhasil membukukan angkatan seberat 112 kg.
Baca Juga: Downhill Asian Games : Indonesia Borong Dua Medali Emas
Song Gum Ri sempat mencoba memecahkan rekor clean & jerk Asian Games dengan mengangkat beban 117 kg. Namun, dia gagal setelah dua kali percobaan.
Sementara itu, medali perunggu angkat besi 48 kg putri Asian Games 2018 diraih atlet Thailand, Thunya Sukcharoen, dengan total angkatan 189 kg.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Korea Utara Ubah Strategi Militer: Jumlah Nuklir Ditingkatkan
-
CEK FAKTA: Disangka Anti-Zionis Garis Keras, Ini Sikap Sebenarnya Korut
-
CEK FAKTA: Korea Utara Eksekusi Pendukung Zionisme, Benarkah?
-
Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Ternyata Lewati Negara Penuh Kontroversi Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi