Suara.com - Cabang olahraga angkat besi kembali memberikan tambahan medali bagi Indonesia di pentas Asian Games 2018. Kali ini, giliran Surahmat bin Suwoto Wijoyo yang menyumbang medali untuk Merah Putih.
Turun di kelas 56 kg putra, Surahmat meraih medali perunggu, dalam pertandingan yang berlangsung di Hall A JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018) malam.
Baca Juga: Downhill Asian Games : Indonesia Borong Dua Medali Emas
Sementara, medali emas menjadi milik lifter Korea Utara, Yun Chol Om. Hasil ini sekaligus menegaskan dominasi wakil Korut di hari pertama pertandingan cabor angkat besi di Asian Games 2018.
Yun Chol Om meraih medali emas setelah membukukan total angkatan 287 kg. Dari angkatan snatch seberat 127 kg dan angkatan clean & jerk 160 kg.
Medali perak menjadi milik lifter Vietnam, Kim Tuan Thach, yang menorehkan total angkatan 280 kg: snatch 128 kg dan clean & jerk 152 kg.
Surahmat sendiri hanya membukukan total angkatan 272 kg: snatch 119 kg dan clean & jerk 153 kg.
Dia hanya unggul 1 kg dari lifter Vietnam lainnya, Le Quoc Toan Tran, yang menempati posisi keempat.
Baca Juga: Raih Medali Emas, Lindswell : Ini Asian Games Terakhir Saya
Dengan medali perunggu yang diraih Surahmat, maka hingga saat ini tim angkat besi Indonesia telah meraih dua medali.
Medali pertama diraih Sri Wahyuni Agustiani yang turun di kelas 48 kg putri. Sri meraih medali perak setelah kalah dari lifter putri Korut, Song Gum Ri.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Minim Sarana, Atlet Angkat Besi di Boyolali Berlatih di Rumah Warga
-
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025: Rizki Juniansyah Sabet 3 Medali dengan Tangan Terluka
-
Starting XI Timnas Indonesia Saat Meraih Kemengan Pertama Atas Jepang
-
Serang Timnas Indonesia U-17, Ada Dendam India 62 Tahun Lalu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi