Suara.com - Banyak masyarakat Indonesia yang mengeluhkan mahalnya tiket pertandingan dalam ajang Asian Games 2018. Tapi mungkin banyak yang tak tahu, ada beberapa cabang olahraga yang tak perlu tiket mahal, malah gratis.
Adalah cabang olahraga bridge, yang mempersilakan bagi siapapun untuk menyaksikan pertandingan tersebut tanpa dipungut tiket alias gratis.
Seperti pertandingan bridge yang berlangsung di Ballroom Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran Jakarta, Rabu (22/8/2018). Cabang olahraga tersebut memang terlihat berbeda dengan cabang lainnya yang juga digelar dalam ruangan (indoor).
Seperti dikutip dari Antara, penonton tidak akan menemukan atlet bertanding dan saling berhadapan dengan kartu disusun diatas meja, seperti cabang olahraga lainnya. Arena penonton ditempatkan di lantai tiga gedung, sementara arena pertandingan di lantai dua di gedung yang sama.
Untuk menyaksikan jalannya pertandingan, panitia memasang layar lebar dan beberapa televisi berukuran cukup besar, serta sekitar 50 kursi untuk para penonton. Yang terlihat di layar televisi tersebut bukanlah atlet yang sedang bertanding, tapi hanyalah berupa vuegraph atau tampilan kartu di layar televisi yang memperlihatkan jalannya pertandingan.
Penonton awam dipastikan akan dibuat pusing untuk memahami jalannya pertandingan jika tidak dipandu oleh mereka yang mengerti olahraga yang untuk pertama kali dipertandingkan di Asian Games itu.
Karakter khas dari cabang olahraga ini adalah atlet yang tidak kenal perbedaan usia dan batasnya hanya kemampuan fisik atlet itu sendiri. Tidak mengherankan bila atlet paling senior di cabang ini sudah berusia 85 tahun, yaitu Kong Te Yang dari Filipina.
Sementara yang khusus untuk kontingen tuan rumah Indonesia, tampilnya Michael Bambang Hartono. Atlet bridge 78 tahun itu bukan saja atlet paling senior dari Indonesia, tapi juga adalah orang terkaya di Indonesia, salah satu bos perusahaan rokok PT Djarum Kudus.
Sementara itu Herry Gere, panitia pertandingan mengakui bahwa cabang bridge bukanlah cabang populer sehingga akan sulit untuk mendatangkan penonton jika mereka harus membayar seperti cabang lainnya.
Baca Juga: Sambangi Anthony, Jokowi: Kamu Telah Berikan yang Terbaik
Cabang lain yang tidak memungut bayaran di Asian Games 2018 adalah paralayang, balap sepeda jalan raya di Subang dan kano slalom di Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Chelsea Kalah dari Brighton Setelah Unggul Lebih Dulu, Kartu Merah Chalobah Jadi Titik Balik
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Chenle NCT 'Tear Bridge,' Ungkapan Sakitnya Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
-
Kendala KMP Portlink III Hingga Tabrak Moveable Bridge Dermaga Eksekutif Terungkap, Ternyata..
-
KMP Portlink III Tabrak Mobile Bridge Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor