Suara.com - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir gagal melaju ke final Asian Games 2018 setelah kalah dari pasangan Cina, Zheng Siwei / Huang Taqiong di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Owi / Butet sapaan akrabnya kalah dengan skor 13-21 dan 18-21.
Dengan hasil ini, Owi / Butet berhak atas perolehan medali perunggu. Itu berarti ganda campuran Indonesia habis di Asian Games 2018 setelah sebelumnya Ricky Karandasuwadi / Debby Susanto tersingkir di babak 16 besar.
Butet mengaku agak kesulitan melawan pasangan China itu. Sebab, permainan Indonesia selalu dimentahkan oleh China.
"Kalau sudah bermain bertahan sudah pasti mati. Sebaliknya kalau kami. Menyeang kita tidak bisa matiin mereka. Itu yang membuat saya merasa susah bahkan untuk menyalip poin jadi selalu ketinggalan," kata Butet usai pertandingan.
"Kalau saya bilang kita sudah berusaha semaksimal mungkin cari cara bagaimana untuk bisa bangkit. Cuma kita tahu tidak semudah itu membalikkan apalagi mereka set pertama sudah menang sehingga set kedua pasti mereka lebih nothing to lose lagi," tambahnya.
Gagal mendapatkan emas, Butet pun menyampaikan permohonan maafnya. Baginya dalan sebuah permainan pasti ada menang dan kalah.
"Kita pasti meminta maaf karena salah satu target di ganda campuran ya untuk emas. Ini namanya permainan ada menang pasti ada kalah juga," jelasnya.
Senada dengan Butet, Owi menjelaskan pasangan China yang dihadapi sangatlah sulit dikalahkan. Beberapa kali, pasangan Indonesia selalu dibalikkan dalam melakukan serangan.
"Mereka menekan dari pertama sampai terakhir. Saya dan Butet tak bisa kekuar dari tekanan. Dari segi power mereka juga lebih bagus terbukti kita keserang terus. Kalau untuk keseluruhan walaupun mengecewakan tapi sudah berusaha semaksimal mungkin dari fokusnya, latihannya sudah all out tapi hasilnya seperti ini kita syukuri," ujar Owi.
Berita Terkait
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Ibadah Kebudayaan Indonesia Kita ke-43: Semangat Gotong Royong Demi Putra Sang Maestro
-
Duet Maut! Tontowi Ahmad dan Marsha Aruan Sabet Juara Bulu Tangkis di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia Season 3
-
Turun ke Jalan Gabung Massa Aksi Kawal Putusan MK, Butet: Ini Masalah Menyelamatkan Bangsa!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang