Suara.com - Medali emas Asian Games 2018 yang diraih trio pesilat Indonesia, Pramudita Yuristya-Gina Tri Lestari-Luthi Nurhasanah, di nomor regu putri, Rabu (29/8/2018), tak ubahnya jadi ajang penuntasan dendam.
Terkhusus dendam menghadapi trio pesilat Vietnam, Nguyen Thi Tu Ha-Nguyen Thi Huyen-Vuong Thi Binh. Sebelumnya, atlet pencak silat andalan Vietnam ini mengalahkan trio Indonesia di pentas SEA Games 2017.
Saat itu, Dita-Gina-Luthi hanya meraih medali perunggu SEA Games 2017. Sedangkan, ketiga putri Vietnam tersebut sukses memboyong medali emas.
Baca Juga: Susy Susanti Kaget dengan Prestasi Tunggal Putra di Asian Games
"Sebelumnya dengan Vietnam ini terus-terusan jadi runner-up kita. Kemarin waktu SEA Games 2017, mereka di atas kita. Senang rasanya bisa kalahkan mereka di Asian Games," ujar Gita usai pertandingan.
Trio Dita-Gina-Luthi meraih medali emas Asian Games 2018 dengan meraih nilai tertinggi 466. Nilai ini hanya terpaut dua poin lebih banyak dari yang didapatkan trio putri Vietnam yang meraih perak.
Sementara, medali perunggu Asian Games 2018 direbut wakil Thailand lewat tiga pesilatnya, Jeh Ma As Ma-Samahoh Yuweeta-Chearbuli Ruhana, dengan nilai 448.
Luthi menjelaskan, dirinya bersama Dita dan Gina sempat merasa tertekan pada perlombaan ini.
Pasalnya, sebelumnya pada, Senin (27/8/2018) lalu, kontingen pencak silat Indonesia berhasil memborong delapan medali emas Asian Games 2018.
"Sudah pasti gugup dan terbebani, karena melihat rekan-rekan sebelumnya sudah dapat emas," tutur Luthi.
"Tapi, kami enggak boleh kalah sama gugup. Gugup itu harus jadi kekuatan, supaya kami bisa menampilkan yang terbaik di gelanggang," pungkasnya.
Baca Juga: Raih Emas Pencak Silat Asian Games, Sugianto : Rezeki Anak
Hasil ini membuat tim pencak silat sejauh ini telah mempersembahkan 11 medali emas untuk Indonesia di pentas Asian Games 2018.
Berita Terkait
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
Di Depan Presiden Prabowo, Iko Uwais Unjuk Bakat Pencak Silat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat