Suara.com - Indonesia memastikan meraih medali dari cabang olahraga tinju. Hal itu setelah petinju nasional Sunan Agung Amoragam mengalahkan petinju Irak Jafar Abdulridha Al Sudani dalam laga perempatfinal kelas bantam (56 kg) Asian Games 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/8/2018) malam.
Saat melawan petinju Irak Jafar Abdulridha Al Sudani di perempat final, Sunan bermain spektakuler. Keempat juri memenangkan Sunan, sedangkan satu juri memutuskan Al Sudani unggul. Sunan menang 4-1 dan merangsek ke semifinal.
Dengan kemenangan ini, sesuai peraturan kompetisi, petinju yang lolos ke semifinal dipastikan memperoleh minimal medali perunggu.
Kiprah Sunan ini melengkapi kesuksesan petinju putri Indonesia Huswatun Hasanah yang akan ke babak semifinal tinju Kelas Ringan (60 kg). Dengan begitu, dua medali perunggu sudah di tangan Indonesia melalui cabang tinju.
Hal ini terbilang sebagai sebuah prestasi karena sudah 20 tahun cabang tinju Indonesia puasa medali di Asian Games. Terakhir petinju Indonesia menyabet medali perak pada Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand.
"Peluang terbuka, target saya tampil jauh lebih baik nanti (semifinal) dan bisa sampai final," kata Sunan Agung Amoragam
Di semifinal yang akan digelar pada Jumat (31/8/2018), Sunan akan ditantang unggulan Uzbekistan, Mirazizbek Mirzakhalilov. Petinju Uzbekistan dikenal memiliki pukulan keras dan dijuluki "macan-macan" Asia.
Namun pelatih Kepala Tim Indonesia Adi Swandana menilai mental Sunan sudah sangat teruji. Sunan sangat percaya diri dan tidak pernah gentar melawan musuh-musuh berat.
"Sekarang tinggal bagaimana Sunan bisa terus serang, serang. Terus pukul agar poin masuk. Kita harus lanjutkan kemenangan ini," kata Adi.
Sunan dan Huswatun memiliki waktu satu hari untuk berlatih sebelum Jumat berlaga di semifinal. PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) menargetkan minimal mendapat satu medali emas dari Asian Games 2018. (Antara)
Berita Terkait
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Alyssa Daguise Pasang Badan, Ogah Al Ghazali Tanding Tinju: Muka Suamiku Aset!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia