Suara.com - Belasan penyewa stan yang terlibat dalam Festival Asian Games 2018 yang berada di dalam kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang lebih memilih pulang dan menutup stannya.
Kondisi ini terjadi lantaran pendapatan hasil menjajakan dagangan mereka menurun drastis. Tak hanya itu, harapan mereka untuk meraup omzet juga tak sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Baca Juga: 'Persatukan' Jokowi dan Prabowo Dalam Pelukan, Ini Tujuan Hanif
Jejeran stan berwarna putih yang berdiri di samping Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan venue sepak takraw, kini hanya diisi beberapa pegadang saja yang masih bertahan. Selebihnya, hampir sebagian besar stan sudah tertutup rapat.
Menurut salah seorang peserta festival, Irwansyah, mayoritas stan yang sudah tutup menjual pernak-pernik Asian Games 2018 dan aksesoris khas daerah di Indonesia.
Dari cerita yang didapatnya, mereka pulang seminggu lalu karena tak bisa menutupi biaya operasional.
"Sudah seminggu tutup, memang sepi sekali di sini. Mereka kebanyakan dari Bandung, harus bayar penginapan, jadi pulang duluan daripada merugi," kata Irwansyah.
Irwansyah menjelaskan, untuk penyewaan satu stan, peserta dipatok biaya Rp 5,5 juta, selama Asian Games 2018 berlangsung hingga 2 September 2018.
Irwansyah sendiri mengaku masih bertahan karena ingin mempromosikan produknya dan yayasan yang menaunginya.
"Kalau untuk jualan bisa dibilang rugi. Tapi kami bertahan dulu, stan kami ini milik yayasan sosial, jadi perlu disosialisasikan," kata dia.
Sementara itu, Nafa, penjaga stan yang menjual pakaian khas Palembang, seperti jumputan dan songket mengatakan, Festival Asian Games 2018 di luar ekspektasinya, dimana dia berharap akan ada banyak tamu asing yang datang.
Pendapatan yang diperoleh pun jauh dari harapan. Bahkan berbeda jauh hasilnya dengan pameran biasa yang pernah diikutinya.
"Paling besar omzet Rp 700 ribu, malah dua hari berturut-turut tidak ada yang beli sama sekali. Padahal pameran biasa bisa tembus Rp 5 juta sehari," terangnya.
Baca Juga: Bambang Hartono, Atlet Terkaya Asian Games, Antara Bridge dan Bisnis
Menurutnya, mayoritas pembeli adalah langganannya sendiri yang berasal dari dalam kota. Sedangkan atlet atau tamu asing tak satu pun yang berminat.
Berita Terkait
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
Perjalanan Manis Janice Tjen di 2025: Tembus 50 Besar Dunia dan Rajai SEA Games
-
Naoya 'The Monster' Inoue Pertahankan Gelar, Ini Daftar Lengkap Juara Dunia WBC Terbaru
-
Gregoria Jalani Masa Pemulihan, PBSI Pastikan Pendampingan Medis hingga Psikologis
-
BWF Resmi Beri 'Protected Ranking' untuk Gregoria Mariska Tunjung
-
Tangerang Hawks Datangkan Eks Pemain Timnas Muda Brasil untuk IBL 2026
-
Tak Berbentuk! Potret Mobil Lexus SUV Anthony Joshua Ringsek Parah Usai Kecelakaan Maut di Nigeria
-
Kronologis Petinju Anthony Joshua Alami Kecelakaan Maut di Nigeria, Dua Orang Meninggal Dunia
-
Erick Thohir Jelaskan Kapan Bonus Medali Emas SEA Games 2025 Cair
-
Herry IP: Kecuali Pemain Korea, Mereka di Atas Rata-rata
-
Minta Atlet Gunakan Bonus dengan Bijak, Erick Thohir: Satu Miliar Banyak Loh