Suara.com - Asian Games 2018 jadi momen indah untuk Bunga Nyimas Cinta. Meski baru berusia 12 tahun, atlet yang turun di cabor skateboard itu berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Kontingen Indonesia.
Lebih membanggakan, capaian itu menjadikan Nyimas tercatat sebagai atlet termuda yang mampu meraih medali di pentas Asian Games 2018.
Meski langsung menorehkan tinta emas di Asian Games perdananya, Nyimas rupanya enggan berpuas diri. Dirinya mengaku ke depan ingin mendapatkan gelar juara saat turun di berbagai perlombaan skateboard lainnya.
"Ke depan masih ada SEA Games (2019) dan Olimpiade (2020 Tokyo). Kalau dapat emas? Aku mau beli rumah," tutur Bunga dengan nada polos di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Nyimas sendiri mengaku telah mengenal olahraga skateboard sejak usia delapan tahun. Saat itu, dia langsung jatuh cinta dengan olahraga ekstrim asal Amerika Serikat tersebut.
Meski berusia muda, Nyimas sendiri turun di Asian Games 2018 bukannya tanpa pengalaman. Sebelum membela Kontingen Indonesia di pesta olahraga Asia ke-18, Nyimas terlebih dahulu turun di Vans Park Series 2018 Singapura yang berlangsung pada 17-18 Agustus 2018 lalu. Hasilnya, atlet kelahiran 2006 itu berhasil merengkuh medali perunggu.
Setelah perhelatan Asian Games 2018 usai, Nyimas mengaku akan terus menekuni hobinya. Walaupun mengakui lebih mengutamakan pendidikan, putri dari pasangan suami-istri Didiet Rio dan Ika Damayanti itu akan tetap berlatih keras berlatih di sela-sela kesibukannya sebagai siswi sekolah.
"Saya mau sekolah dulu. Kalau hari biasa fokus sekolah saja. Main skateboard di akhir pekan saja, sama teman-teman klub," ujar Nyimas.
Menyoal bonus Rp 250 juta yang diterimanya dari pemerintah atas raihan medali perunggu di Asian Games 2018, Nyimas mengaku akan menyerahkannya kepada orang tua untuk ditabung.
"Untuk tabungan. Kata orang tua buat beli barang-barang keperluan yang baru," tutupnya.
Di Asian Games 2018, Bunga Nyimas Cinta turun di dua nomor yaitu street putri dan park putri. Medali perunggu sendiri didapat Nyimas di nomor street putri dengan mencatatkan 19,8 poin.
Sementara itu, medali emas akhirnya digondol skateboarder Filipina, Margielyn Didal dengan catatan 30,4 poin. Sementara perunggu diraih skateboarder Jepang, Kaya Isa dengan 25,0 poin.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi