Suara.com - Jalan penuh liku harus ditempuh Pramudita Yuristya sebelum mencapai titik tertinggi meraih medali emas Asian Games 2018. Semula dia mendapat tentangan dari orang tua untuk menjadi atlet pencak silat.
Orang tuanya sempat melarang Pramudita berlatih olahraga yang dicintainya itu. Sebab, seringkali mengganggu pendidikannya yang kini sudah mencapai semester akhir di Universitas Garut, Jawa Barat.
Namun larangan itu tak dihiraukan Pramudita. Dia tetap berlatih hingga akhirnya membawa bendera Merah Putih berkibar di puncak tertinggi pada perlombaan nomor seni regu putri, bersama kedua rekannya Gina Tri Lestari dan Lutfi Nurhasanah.
Baca Juga: Peraih Medali Termuda Asian Games, Ini Target Bunga Berikutnya
"Sekarang dia membuktikannya, dulu waktu disuruh berhenti (latihan), dia enggak mau, tetap saja latihan," kata ayah Pramudita, Dani Kurnia, dikutip dari Antara, Rabu (5/9/2018).
Pramudita merupakan satu dari enam atlet pencak silat asal Garut yang meraih medali emas Asian Games ke-18.
Putri dari pasangan Nuryani dan Dani itu akhirnya berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
"Alhamdulillah bisa mengharumkan nama bangsa," ujar Dani, bersyukur.
Pramudita bersama kelima pesilat lainnya asal Garut sempat diarak keliling kota, sebagai tanda penghormatan atas prestasi mereka membawa nama baik bangsa dan negara.
Orang tua Pramudita sempat meneteskan air mata ketika anaknya membawa medali emas Asian Games 2018 diarak dan disambut antusias warga Garut sepanjang jalan.
Dani mengungkapkan syukur perjuangan putrinya yang sudah menekuni olahraga pencak silat sejak kelas 5 SD itu akhirnya membuahkan hasil.
Baca Juga: Rebut Emas Asian Games, Komang Dapat Tambahan Bonus Rp 100 Juta
Terkait bonus Rp 750 juta yang diterima Pramudita, sebagai penghargaan dari pemerintah atas peraih medali emas Asian Games 2018 nomor regu, Dani berharap bisa menjadi manfaat bagi masa depan anaknya.
"Pemerintah juga telah menjanjikan akan mengangkat peraih medali menjadi PNS," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
Sidang Perdana Praperadilan Nadiem Makarim Digelar, Orang Tua Turut Hadir
-
Perlakuan Orang Tua Justin Hubner ke Kamari Anak Jennifer Coppen Bikin Yaya Sang Nenek Bereaksi
-
Hokky Caraka Anaknya Siapa? Putus dari Jessica Rosmaureena Diduga Berselingkuh
-
PNS DKI Dirikan Toko Mandiri, Komunitas Difabel Makin Pede: Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus