Suara.com - Dewan Olimpiade Asia (OCA) mencabut medali emas Asian Games 2018 yang didapat pegulat Mongolia, Purevdorj Orkhon. Pencabutan menyusul hasil tes urine Orkhon dinyatakan positif mengandung doping.
Di Asian Games ke-18, Orkhon turun di nomor freestyle kelas 62 kg putri. Di babak final, pegulat 24 tahun itu mengalahkan atlet Kirgistan, Aisuluu Tynybekova, dengan skor telak 11-0.
Dalam pengumuman yang disampaikan OCA di situs resminya, Orkhon dinyatakan gagal lolos tes doping.
Baca Juga: Indonesia Andalkan 3 Cabor Jadi Lumbung Emas di Asian Para Games
Dalam sampel urine Orkhon ditemukan mengandung stanazolol yang termasuk dalam daftar senyawa terlarang yang diterbitkan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada tahun 2018.
"Mengumumkan bahwa atlet berikut Purevdorj Orkhon dari Mongolia, peserta dalam kompetisi gulat, telah terbukti melakukan pelanggaran peraturann doping dalam sebuah tes kompetisi yang diadakan pada 20 Agustus 2018. Berdasarkan hasil itu didiskualifikasi dari Asian Games ke-18 Jakarta-Palembang 2018," demikian bunyi pernyataan OCA dalam situs resminya pada 3 September 2018.
Keputusan OCA ini membuat perolehan medali kontingen Mongolia pada Asian Games 2018 berkurang menjadi empat emas, sembilan perak dan 11 perunggu.
Baca Juga: Bonus Asian Games, Atlet Bulutangkis dan Wushu Diberi Logam Mulia
Tidak hanya itu, posisi Mongolia yang semula berada di peringkat 16 klasemen akhir perolehan medali Asian Games 2018 juga dipastikan akan turun.
Vietnam yang sebelumnya berada di peringkat 17, akan naik satu tingkat menggantikan posisi Mongolia.
Berita Terkait
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Menyelami Budaya Nomaden Mongolia di Pesisir Banten, Ada Patung Genghis Khan Juga!
-
Chatbot Builder Tanpa Coding: OCA AI dari Telkom untuk Pembuatan Chatbot Cepat, Mudah, dan Efisien
-
Legenda Smackdown Hulk Hogan Meninggal Dunia
-
Jalan Panjang Paul Pogba: dari Sanksi Doping sampai Kembali Memiliki Klub
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus