Suara.com - Pentas balap single seater terakbar di dunia, Formula One (F1) seri GP Italia 2018 baru berakhir pekan lalu (03/09/2018) dan dua pekan sebelumnya, adalah GP Belgia 2018 (26/08/2018).
Lepas dari perseteruan konstruktor Ferrari dan Mercedes yang semakin menghangat, juga klasemen driver papan atas antara Sebastian Vettel dengan Lewis Hamilton, ada hal yang perlu digarisbawahi: pertarungan dua edisi ini tergolong dramatis. Yaitu menyoal peristiwa jet-jet darat "beterbangan" akibat kemelut saat mengambil racing line.
Di GP Belgia 2018, sirkuit jalan raya zaman old, Spa-Francorchamps di jantung pegunungan The Ardennes, adalah lintasan yang dipuja-puja para driver F1. Entah sudah berapa ratus kali, sejak balap jet darat digelar di sini, mereka saling melibas dan jet-jet darat saling bersinggungan menciptakan momentum seru sekaligus "menyeramkan".
Tak terkecuali kejadian yang menimpa Harry Potter, julukan para penggemar bagi pebalap tim Sauber kelahiran Monte Carlo, Monako, Charles Leclerc. Berada dalam kemelut setelah Nico Hulkenberg gagal mengeksekusi tikungan, ia bersama Fernando Alonso terlibat drama tabrakan, seperti dikemukakan Alonso, "Dari spion saya bisa melihat bahwa ban Nico terkunci, dan terjadilah yang kita saksikan bersama."
Melihat jet darat Leclerc dalam kondisi mengenaskan, termasuk bagian pelindung depan atau Halo tergores-gores, ditambah pernyataan si driver sendiri, seperti dikutip Formula1.com, "Saya mesti mengakui, sungguh beruntung mendapatkan perlindungan dari Halo."
Hampir mirip, adalah kejadian Marcus Ericsson, rekan satu tim Leclerc saat sesi practice di gelaran GP Italia 2018. Jet daratnya menabrak pembatas dalam kecepatan sekitar 220 km per jam dan melayang. Menghasilkan potret mencekam.
Saat Halo dikenalkan pada 2015 setelah diuji di pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Inggris, RAF Bentwaters, beberapa driver meragukan keleluasaan sudut pandang mereka di kokpit karena hadirnya peranti keselamatan itu. Namun di GP Belgia 2016, Nico Rosberg (saat itu balap untuk tim Mercedes) menyatakan tiada bedanya, alias "menikmati" kehadiran Halo.
Versi mutakhir Halo terbuat dari rangka titanium, berupa satu tiang vertikal sebagai pendukung struktur di depan driver, ditambah lingkaran di atas kokpit dan mengelilingi bagian ini. Mulai disosialisasikan pada 2017 dan wajib digunakan pada 2018.
Satu-satunya yang menjadi catatan negatif akan hadirnya Halo adalah saat river mesti menyelamatkan diri saat terjadi kecelakaan fatal. Bila menurut simulasi awal tanpa Halo dibutuhkan lima detik, kini menjadi tujuh detik karena hadirnya peranti keselamatan ini.
Baca Juga: Pelatih Wolverhampton Gantikan Mourinho di Manchester United?
Bila saja temuan Halo muncul lebih lama, pasti lebih banyak nyawa driver diselamatkan, utamanya kecelakaan tragis atas Ayrton Senna di GP San Marino 1994 dan Jules Bianchi di GP Jepang 2014.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya