Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal melaju ke babak final Cina Open 2018 usai ditaklukan wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada laga semifinal, Sabtu (22/9/2018).
Bermain di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Jiangsu, Cina, Gerysia/Apriyani tak mampu menghentikan dominasi Matsutomo/Takahashi, hinga kalah dengan skor 17-21, 21-12, dan 16-21.
Ini menjadi kekalahan ketujuh Greysia/Apriyani dari delapan pertemuan terakhir dengan pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil tersebut.
Di gim pertama pertandingan berjalan ketat dengan jual beli serangan hingga memasuki interval, Greysia/Ariyani unggul tipis 11-10.
Selepas jeda interval, baik Greysia/Apriyani maupun Matsutomo/Takahashi saling susul menyusul poin, 12-11, 12-13, 15-14.
Namun, di poin-poin kritis, saat kedudukan sama kuat 17-17, Greysia/Apriyani kehilangan empat poin beruntun dan kalah 17-21.
Memasuki gim kedua, Greysia/Apriyani langsung menggebrak dan bermain menekan. Hasilnya, ganda putri ranking tiga dunia itu unggul cukup jauh di awal laga dengan skor 5-1.
Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, di gim kedua ini kedua pasangan kerap kali memainkan reli-reli panjang. Namun Greysia/Apriyani yang bermain lebih padu akhirnya merebut gim kedua dengan skor 21-12, sekaligus memaksa laga memasuki rubber game.
Di gim penentuan, Greysia/Apriyani mampu mempertahankan ritme permainan dengan mengandalkan pertahanan rapat sambil mencari kesempatan menyerang hingga sempat unggul dengan skor 9-8.
Baca Juga: Fadli Zon Sebar Video Goyang Bebek PKI, Kubu Jokowi: Tak Asyik
Namun saat kedudukan 16-15 untuk keunggulan Greysia/Apriyani, situasi di poin-poin kritis gim pertama seperti terulang. Saat skor imbang 16-16, Greysia/Apriyani seakan kehilangan fokus, hingga kehilangan lima poin beruntun dan akhirnya menyerah 21-16.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di babak final Cina Open 2018 yaitu Anthony Sinisuka Ginting. Anthony berhasil melaju ke babak final usai mengalahkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen dengan skor 12-21, 21-17, dan 21-15.
Sementara itu, satu wakil lainnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga belum mampu menembus babak final usai dikalahkan ganda putra tuan rumah, Han Chengkai/Zhou Haodong dalam pertarungan rubber game 19-21, 21-11, dan 17-21.
Babak final turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000 itu akan berlangsung besok, Minggu (23/9/2018) di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Jiangsu, Cina.
Berita Terkait
-
Cerita Greysia Polii Bangun Bisnis dan Prioritaskan Keluarga Usia Pensiun jadi Atlet
-
Blunder sampai Dicap Penjilat, Intip Riwayat Pendidikan Greysia Polii Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
-
Curhat di X, Prestasi Greysia Polii Disorot Netizen: Pernah Menang Medali Emas Olimpiade Loh!
-
Misi Emas Olimpiade, PBSI Terbangkan Sederet Legenda Bulutangkis ke Paris
-
7 Skandal Paling Heboh di Dunia Bulu Tangkis, No.3 Seret Atlet Indonesia
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali