Suara.com - Arya Sinulingga, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin menilai, isu yang dilayangkan Fadli Zon soal PKI merupakan isu lama yang diproduksi kembali.
Dirinya mengatakan, para elite politik boleh saja melontarkan candaan sarkas, namun isu yang dimainkan harus yang terbaru.
Hal tersebut menanggapi Waketum partai Gerindra Gerindra Fadli Zon yang mengunggah video seolah meneruskan nyanyian politik 'Potong Bebek Angsa'. Dia menyebut video yang memuat tudingan soal PKI itu sebagai video kreatif.
"Lima tahun lalu isu itu yang dibawa juga, saya tak tahu apa masih laku. Mas Fadli candaannya terlambat. Maksudnya candaannya sudah kelamaan nih," ujar Arya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, (22/9/2018).
Arya menegaskan, pihaknya tak menanggapi secara serius video yang disebar Fadli Zon itu. Dirinya menyarankan, agar Fadli lebih kreatif untuk melayangkan isu baru daripada soal PKI.
"Dulu juga (Pilpres 2014) isu itu tidak laku-laku amat. Mas Fadli perlu isu baru. Kalau bagi saya, Mas Fadli perlu isu baru. Saya pengin dia dapat isu baru, saya tertantang menghadapi Mas Fadli. Kalau isu PKI lagi kan tidak seru, tidak asyik," jelasnya.
Arya juga mengakui telah menjalin persahabatan dengan Fadli Zon sejak lama. Ia mengenal Fadli sebagai sosok yang jenaka, sering melontarkan candaan-candaan berbalut sarkas.
"Mas Fadli kan suka bercanda. Bicaranya ceplas ceplos, asyik-asyik begitu. Jadi kita asyik-asyik saja menanggapinya. Tidak usah terlalu serius," tandas Arya.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Patung Garuda Wisnu Kencana, Kalahkan Liberty AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet