Suara.com - Fase yang melelahkan tengah dihadapi pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Selepas Asian Games 2018, Jojo—sapaan akrab Jonatan—harus menjalani serangkaian turnamen BWF World Tour di kawasan Asia Timur.
Dimulai dari ajang Jepang Open 2018, 11-16 September lalu. Setelahnya, Jojo terbang ke Changzhou untuk mengikuti turnamen elite Cina Open BWF World Tour Super 1000. Di Dua turnamen itu Jojo gagal tampil maksimal.
Di Jepang Open 2018, Jojo harus angkat koper di babak pertama. Sedangkan, pada ajang Cina Open 2018 pebulutangkis kelahiran Jakarta, 15 September 2017, ini terhenti di babak kedua.
Kini Jojo tengah berjuang di Korea Open 2018. Meski dinilai mengalami kelelahan fisik dan mental selepas menjuarai Asian Games 2018, dia nyatanya mampu menembus babak semifinal.
Jojo meraih tiket semifinal turnamen level BWF World Tour Super 500 itu usai mengalahkan wakil Cina, Zhao Junpeng, di perempat final dengan skor 21-17 dan 21-16, Jumat (28/9/2018).
Hendry Saputra, selaku pelatih tungal putra PBSI, menilai anak asuhnya itu sudah tampil sesuai harapan. Tak ada kesalahan atau kekurangan yang harus dikritik dari peraih medali emas SEA Games 2017 tersebut.
Jojo, kata Hendry, hanya harus terus berjuang dan fokus mengalahkan rasa lelah yang menderanya kini. Sebab, hanya tinggal satu langkah lagi agar bisa menembus partai puncak.
"Untuk Jonatan tidak ada kesalahan atau kekurangan. Tapi harus diakui selepas Asian Games 2018, saya melihat dirinya agak letih baik otot maupun pikiran. Tapi dirinya harus terus berjuang," ujar Hendry saat dihubungi, Jumat (28/9/2018).
Di babak semifinal Korea Open 2018, Sabtu (29/9/2018), Jojo akan menghadapi pemenang antara wakil Korea Selatan, Heo Kwang Hee, dan Tommy Sugiarto dari Indonesia. Hingga berita ini ditulis kedua pemain belum memainkan laga.
Baca Juga: Pertama Kali, Arab Saudi Helat Tinju Dunia, Tanpa Ring Girls
Berita Terkait
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
-
Jonatan Christie Dapat Dukungan Lebih, Target Juara BWF World Tour Finals 2025!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal