Suara.com - Pelatih tim paralayang Indonesia, Gendon Subandono menyebut enam atlet paralayang yang menjadi korban gempa Palu, Sulawesi Tengah, cukup dekat dengan dirinya.
Seperti diketahui, satu atlet paralayang Korea Selatan dan enam atlet Indonesia menjadi korban gempa Donggola dan Palu yang terjadi, Jumat (28/9/2018).
Hingga, Selasa (2/10/2018) pukul 10:00 WITA, tiga atlet Indonesia telah dievakuasi dari reruntuhan gedung Hotel Roa-Roa, Palu, dalam keadaan tak bernyawa.
Mereka adalah Petra Mandagi, Glen Mononutu dan Ardi Kurniawan, yang baru ditemukan pada Selasa pagi.
Gendon, yang juga menjadi pimpinan satuan tugas (satgas) tim paralayang pencari dan pengidentifikasi, sejak hari ini terus mencari keberadaan anak asuhnya bersama Tim Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Saya dekat dengan enam orang itu. Khusus yang dua atlet, Ardi (Kurniawan) dan Reza (Kambey) hampir enam tahun saya latih di pelatnas," kata Gendon terharu, saat dihubungi Suara.com, Selasa (2/10/2018).
"Untuk yang empat atlet lainnya, mereka belajar paralayang dengan saya juga, dua di Sulawesi Utara (Sulut) sisanya dari Malang," imbuhnya.
Glen dan Petra yang telah ditemukan sejak, Senin (1/10/2018) malam, disebut Gendon sebagai atlet berbakat karena mampu dengan baik mengikuti segala instruksi yang diberikannya.
Dirinya berharap keluarga yang ditinggalkan bisa diberi ketabahan.
Baca Juga: Ini Skuat Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2018
"Glen adalah atlet yang punya semangat untuk terbang, punya kemauan dan punya bakat. Sama juga dengan Petra, dia kan sebelumnya terjun payung, jadi secara prosedur dia sudah bagus, belajarnya juga cepat. Mereka berdua punya kemauan kuat," ujar Gendon mengenang kedua anak asuhnya.
"Kalau Fahmi awal belajar itu di Puncak. Dia tugas di Malang karena dia TNI Angkatan Udara, setelah belajar di Puncak dia kembali ke Malang," papar Gendon.
Kini, kata Gendong, dirinya dan tim akan terus mencari keempat atlet paralayang yang masih belum ditemukan. Sebelum semuanya ditemukan, Gendon menyebut timnya tak akan berhenti mencari.
"Tiga ketemu, dan sudah dievakuasi. Sisanya masih terus dicari. Ini kami masih coba membongkar gedung. Sebelum semuanya ditemukan, kami akan terus mencari mereka," ujar Gendon.
Untuk diketahui, ketujuh atlet paralayang tersebut berada di Palu untuk mengikuti ajang Palu Nomoni 2018 yang berlangsung sejak 25-30 September.
Keempat atlet paralayang yang masih belum ditemukan keberadaannya adalah Dong Jin (Korea Selatan), Reza Kambey, Fahmi Malang, dan Franky Kowas.
Berita Terkait
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Update Basarnas 2 Desember: 583 Orang Meninggal dan 553 Hilang dalam Bencana Sumatera
-
DPR Beri Lampu Hijau: Menteri PU dan Basarnas Silakan Pakai Dana Darurat untuk Bencana Sumatera
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025