Suara.com - Atlet paralayang andalan Indonesia, Jafro Megawanto mungkin harus bersyukur dengan adanya tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk para atlet berprestasi yang berlangsung di Wisma Kemenpora, Jakarta, pada Rabu, 26 September 2018.
Pasalnya, karena mengikuti tes CPNS tersebut, peraih medali emas Asian Games 2018 itu terhindar dari maut yang disebabkan gempa bumi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jum'at (28/9/2018).
Seperti diketahui, gempa bumi yang terjadi di Donggala dan Palu juga berdampak pada Kejuaraan Paralayang Palu Nomoni 2018 di Palu, Sulawesi Tengah, yang harusnya diikuti Jafro pada 25-30 September 2018.
Akibat bencana alam itu, kejuaraan paralayang Palu Nomoni 2018 berakhir tragis dengan tujuh atlet terjebak di reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu, Sulawesi Tengah.
Enam atlet yang tertimbun reruntuhan bahkan merupakan warga negara Indonesia yang dua diantaranya merupakan rekan Jafro Megawanto di pelatnas yakni Ardi Kurniawan dan Reza Kambey.
Ardi ditemukan meninggal dunia bersama tiga atlet lainnya. Yaitu Franky Kowaas, Petra Mandagi dan Glenn Mononutu. Sementara tiga atlet Paralayang lainnya belum ditemukan.
Ketua Paralayang Indonesia Wahyu Yuda mengamini bahwa Jafro Megawanto mendapat keberuntungan. Pasalnya jika tak mengikuti tes CPNS dan ikut tampil di kejuaraan Palu Nomoni 2018, tak ada yang tahu akan seperti apa nasib atlet asal Malang, Jawa Timur, tersebut.
"Jafro tidak berangkat karena ikut penerimaan CPNS disni (Kemenpora), jadi dia sudah telat. Kalau dia jadi berangkat, pasti kumpulnya di Hotel Roa-Roa," ungkap Wahyu Yuda saat ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Hotel Roa-Roa sendiri, kata Wahyu, menjadi favorit karena fasilitasnya yang bagus berbanding lurus dengan harga sewanya yang murah.
Baca Juga: Raisa Ikut Jadi Korban Gempa Palu, Kepala Luka Parah
"Hotel Rpa-Roa itu bagus dan murah, makannya favorit. Namun itu hotel lama yang di renovasi, jadi konstruksinya sudah lama," tukasnya.
Seperti diketahui, tujuh atlet paralayang menjadi korban gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Jum'at (28/9/2018).
Selain Ardi, Petra, Franky dan Glen, tiga atlet lainnya yakni Reza Kambey, Dong Jin (Korea Selatan) dan Fahmi Malang belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh tim satuan gabungan (satgas) paralayang Indonesia bersama tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Ajang paralayang cross country atau lintas alam itu diikuti oleh 32 atlet yang tiga diantaranya berasal dari Belgia, Singapura, dan Korea Selatan. Selain tujuh atlet yang tertimbun, sisanya dikabarkan selamat.
Tag
Berita Terkait
-
28 September: Palu Bangkit dari Luka, Gelar Doa Lintas Agama untuk Korban Gempa
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Konten Kreator Bongkar Kebodohan Noel: Dari Hukuman Mati Koruptor ke Tes CPNS
-
Tandem Paralayang: Serunya Menikmati Indahnya Kota Batu di Atas Awan!
-
Link Pendaftaran CPNS 2025, Sudah Dibuka?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt