Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta mengatakan tak mau ikut campur terkait aturan Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia yang mewajibkan atlet peraih medali mengalokasikan 30% bonus Asian Para Games 2018 untuk NPC.
Menurut Isnanta, Kemenpora sudah menunaikan kewajibannya memberikan bonus kepada atlet peraih medali. Terkait keputusan internal federasi, Kemenpora tidak memiliki wewenang untuk ikut campur.
"Pokoknya kita sudah berikan (bonus) sebanyak itu kepada atlet. Jika ada aturan lokal setingkat NPC ya yang penting aturannya benar," kata Raden Isnanta saat dihubungi Suara.com, Rabu (17/10/2018).
Meski memandang peraturan yang diterapkan NPC kepada para atlet itu sah, Isnanta menyebut aturan yang diterapkan tak boleh bersifat memaksa. Kedua belah pihak harus sama-sama setuju.
"Internal kami (Kemenpora) kan berbeda (dengan NPC), ibaratnya bagaikan ayah dan anak. Jadi saya tak bisa mengatakan melarang (aturan tersebut) atau mengiyakannya, mereka kan punya AD/ART juga," kata Raden Isnanta.
"Tapi dari kami sih menyarankannya jangan ada paksaan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ketua NPC Senny Marbun dalam konferensi pers di GBK Arena pada Jum'at 12 Oktober 2018 lalu menyebut bahwa para atlet peraih medali Asian Para Games 2018 akan memberikan kontribusi sebesar 30% kepada NPC.
Rinciannya, NPC Kabupaten akan mendapatkan kontribusi 5 persen, NPC Provinsi akan mendapat 10 persen, dan NPC pusat mendapat 15 persen. Hal itu kata Senny sudah tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NPC.
Baca Juga: Ini Kejelasan Bonus PNS dan Rumah Bagi Atlet Asian Para Games
Berita Terkait
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Nama Petinggi FIFA Dicatut Hoax Soal Polemik Erick Thohir Rangkap Jabatan
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!