Suara.com - Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir harus mengubur mimpi mereka menjuarai Denmark Open 2018. Langkah mereka terhenti di semifinal oleh wakil Cina unggulan pertama, Zheng Siwei / Huang Yaqiong, Sabtu (20/10/2018).
Bermain di Odense Sports Park, Odense, Denmark, Owi / Butet dibuat kewalahan hingga kalah dalam pertarungan rubber game dengan skor 11-21, 21-19, dan 17-21.
Gim pertama berjalan ketat dengan Zheng / Huang mampu unggul 2-3 dari Owi / Butet. Namun kesalahan beruntun yang dibuat Liliyana dan Tontowi membuat perolehan skor semakin jauh 2-7.
Owi / Butet yang terus diserang, sulit keluar dari tekanan. Kesalahan-kesalahan sendiri yang kerap dilakukan keduanya membuat interval pertama menjadi milik Zheng / Huang dengan 5-11.
Vita Marissa selaku asisten pelatih yang mendampingi ganda campuran Indonesia memberikan instruksi agar Owi / Butet tak meladeni gaya main pasangan Cina ranking satu dunia tersebut. Mereka diperintahkan bermain lebih sabar.
"Mereka mainnya nyodok-nyodok, lebih baik kalian berdua pola mainnya jangan maju-maju dulu deh," ujar Vita Marissa terdengar dari pinggir lapangan.
Namun, tertinggal cukup jauh selepas interval membuat Owi / Butet terlihat kesulitan keluar dari tekanan. Semakin mereka ngotot mencuri poin, semakin sulit mereka mengejar ketertinggalan hingga skor berubah 10-17.
Wakil Cina yang secara usia lebih muda memang terlihat sangat powerfull dan lincah di atas lapangan. Zhenng Ziwei benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Owi / Butet. Smes kerasnya memastikan kemenangan di gim pertama dengan skor 11-21.
Di gim kedua Owi / Butet mampu bermain lebih baik. Pukulan menyilang Owi saat pertandingan berjalan 16 menit sukses membawa mereka unggul 5-4 atas Zheng / Huang.
Baca Juga: Kjaer Minta Sevilla Jangan Takut Hadapi Messi dan Barcelona
Huang Yaqiong benar-benar menjadi momok bagi Liliyana Natsir. Kerap kali beradu pukulan di depan net, perlawanan Liliyana hampir selalu kandas hingga skor berbalik 7-8. Namun, Owi / Butet mampu bangkit hingga mengunci interval gim kedua dengan skor 11-9.
Selepas interval, pertandingan kembali berlangsung ketat. Kedua pasangan bergantian mencuri poin hingga skor berubah 14-13, 15-14, dan 17-15.
Memasuki poin kritis, pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil terus mendapat tekanan hebat hingga Zheng / Huang menyamakan skor menjadi 18-18. Namun, Owi / Butet yang lebih berpengalaman akhirnya mengunci gim kedua dengan skor 21-19 sekaligus memaksa pertandingan memasuki rubber game.
Owi / Butet mengawali gim ketiga dengan kurang baik. Pukulan Liliyana yang membentur net mengubah skor menjadi 1-3 untuk keunggulan wakil Cina.
Di gim ketiga, pola permainan kedua pasangan seperti kembali pada gim pertama. Owi/Butet terus tertekan dengan gaya main agresif yang diperagakan Zheng / Huang.
Khusus Huang Yaqiong, dirinya sangat berbahaya saat memainkan bola-bola di depan net hingga skor semakin menjauh menjadi 4-7. Smes keras Yaqiong akhirnya mengubah skor menjadi 6-11 sekaligus menandai jeda interval.
Berita Terkait
-
Kembali ke Lapangan, Liliyana Natsir Berbagi Ilmu ke Generasi muda
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Duet Maut! Tontowi Ahmad dan Marsha Aruan Sabet Juara Bulu Tangkis di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia Season 3
-
PB Djarum Gelar Kejuraan Klub Mitra, Richard Mainaky Turun Gunung Berbagi Ilmu
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Menyala! Perahu Naga Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2025
-
Wapadai Kim Won-ho/Seo Seung-jae, Moh Reza Pahlevi Isfahani: Harus Siap Capek
-
Sabar Karyaman Gutama Ungkap Strategi Kalahkan Man Wei Chong/Kai Wun Tee
-
Sempat Unggul Jauh, Muhammad Shohibul Fikri Sebut Kekalahan Sendiri Jadi Penyebab Kekalahan
-
Raket Putus 8 Kali, Fajar Alfian Ungkap Alasan Kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik
-
Triathlon Sukses Persembahkan Medali Emas ke-76 untuk Indonesia
-
Akhiri Kutukan 12 Tahun di Bangkok! Tim Compound Putri Indonesia Rebut Emas SEA Games 2025
-
Hamil Dua Minggu Saat Sabet Medali Emas, Diananda Choirunisa: Rezeki Anak, Dua Anak Dua Miliar
-
BWF World Tour Finals 2025: Libas Wakil Malaysia, Sabar/Reza Sukses Petik Kemenangan
-
Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025