Suara.com - Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen banyak mendapat hujatan dan kritik di awal musim Formula One (F1) 2018. Kritikan itu merujuk pada gaya balapnya yang dinilai agresif.
Putra dari mantan pebalap F1, Jos Verstappen ini memang banyak membuat "onar" di awal musim. Tercatat, dari lima seri pertama, driver yang dilahirkan di Belgia itu hanya mampu finish tiga kali dan sisanya berakhir tanpa poin.
Yang terdahsyat tentu saja saat dirinya menyulut emosi Sebastian Vettel (Ferrari) GP F1 Cina, April 2018.
Verstappen yang coba merebut posisi ketiga di tikungan 14, justru menabrak bagian kanan mobil Ferrari SF71H yang dilipoti Vettel, sehingga keduanya melintir di lintasan.
Insiden ini membuat Vettel harus puas finish di posisi kedelapan. Sementara Verstappen yang finish di posisi keempat mendapat penalti 10 detik dan harus rela turun satu strip.
Setelah kembali gagal finish di GP Hungaria yang menjadi penanda jeda musim 2018, Verstappen mampu tampil lebih dewasa dengan tak lagi melakukan banyak kecerobohan.
Tercatat, di enam seri terakhir, pebalap muda asal Belanda yang diwarisi darah balap dari pihak ayahnya maupun ibunya ini mampu selalu finish di posisi lima besar. Teranyar, dirinya menjadi runner-up di GP Amerika Serikat yang berlangsung pekan lalu.
Menanggapi hal itu, Verstappen kembali teringat dengan para pengkritiknya di awal musim ini. Dengan gayanya yang khas, pebalap 21 tahun itu balik menyerang para pengkritik.
Menurutnya, segala hujatan dan prasangka yang ditujukan orang-orang di awal musim tidaklah adil. Setiap pebalap, kata Verstappen, sudah sewajarnya melakukan beberapa kesalahan.
Baca Juga: Sayang Wig-nya Basah, Trump Payungan Sendiri, Istri Hujan-hujanan
"Kebanyakan dari kritikan (awal musim ini) tidaklah adil. Jelas saya lelah mendengar hal itu," ujar Verstappen dilansir dari PlanetF1, Kamis (25/10/2018).
Verstappen menyebut, orang-orang tak berhak menyuruhnya mengganti gaya balap. Dirinya menyebut, Sebastian Vettel yang sudah memenangi empat gelar juara dunia pun tak lepas dari kesalahan.
Vettel diketahui melakukan kesalahan saat turun di tanah kelahirannya, Jerman. Sempat terlihat akan memenangi balapan dengan keunggulan sembilan detik, juara dunia empat kali itu membuat kesalahan fatal.
Vettel yang memacu cepat jet darat SF71H tunggangannya, melakukan kesalahan saat mengerem jelang tikungan 12. Akibatnya, mobil yang dikendarainya melebar, menabrak dinding dan terjerembab di gundukan pasir.
Vettel akhirnya gagal finish dan harus merelakan tampuk podium pertama kepada rival beratnya, Lewis Hamilton (Mercedes).
"Kalian bisa melihat bahwa juara dunia empat kali pun bisa melakukan kesalahan. Orang-orang bilang saya harus mengubah gaya balap. Menurut saya semua itu adalah omong kosong!" ujar Verstappen geram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar