Suara.com - Perjalanan Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon tak selalu berjalan mulus di tiap turnamen. Ada kalanya ganda putra ranking satu dunia ini mengalami kesulitan, salah satunya di Prancis Open 2018.
Kevin / Marcus datang ke Paris dengan kepercayaan diri tinggi usai merengkuh gelar di Denmark Open 2018 pekan lalu. Namun, langkah mereka di venue Stade Pierre de Coubertin tak berjalan mudah. Jalan terjal harus mereka lalui.
Jalan terjal di sini bukan berarti Kevin / Marcus dipertemukan lawan-lawan sulit. Namun, kondisi lapangan membuat The Minions (julukan Kevin / Marcus) harus bekerja ekstra keras demi menghentikan lawan-lawannya.
Di babak pertama, Kevin / Marcus sejatinya menghadapi lawan yang terbilang enteng, Mark Lamsfuss / Marvin Emil Seidel. Namun nyatanya butuh waktu 51 menit, dan tiga gim bagi keduanya untuk memastikan kemenangan.
Kevin Sanjaya Sukamuljo sendiri mengakui bahwa kondisi lapangan dan shuttlecock yang digunakan di Prancis Open 2018 cukup berbeda. Itu menjadikan dirinya dan Marcus Fernaldi Gideon harus pintar-pintar mencari pola permainan.
Yang teranyar, Kevin / Marcus dibuat kesulitan saat menghadapi wakil Jepang Hiroyuki Endo / Yuta Watanabe. Meski menang straight game, gim kedua menjadi "neraka" bagi sang juara Asian Games 2018.
Mereka dipaksa terus tertekan sepanjang gim kedua. Bahkan, The Minions baru bisa menyamakan kedudukan saat laga memasuki poin kritis, 20 - 20. Atas dasar mentalitas juara, mereka pada akhirnya membalikkan keadaan dan menang 22 - 20.
Hal itu jelas menimbulkan banyak sorotan. Kevin / Marcus yang biasanya mampu dengan cepat merontokkan lawan-lawan kini terlihat susah payah dalam pertandingan. Akan tetapi, Aryono Miranat selaku asisten pelatih yang mendampingi The Minions di Paris, menolak khawatir.
Aryono Miranat menyebut, pemain sebagus apapun ada kalanya mendapatkan kesulitan. Dan sudah sewajarnya Kevin / Marcus tak selalu menang mudah.
Baca Juga: Berikut Jadwal Liga Inggris Pekan Kesepuluh
"Ya, memang setiap menghadapi lawan siapapun, cara main dan strategi tak bisa sama. Pola permainan harus berubah-ubah," ujar Aryono saat dihubungi, Kamis (25/10/2018) malam WIB.
"Jadi bukan berarti Kevin / Marcus selalu menang mudah, akan tetapi tetap harus melalui perjuangan. Dan perjuangan tak ada yang mudah," tukasnya.
Saat ini Kevin / Marcus tengah mempersiapkan diri menghadapi wakil Cina Taipei atau Taiwan, Chen Hung Ling / Wang Chi-Lin di babak perempat final Prancis Open 2018. Pertandingan ini akan berlangsung sekarang, Jumat (26/10/2018) malam WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta