Suara.com - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan mengaku beruntung meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, Sabtu (3/11/2018). Eko menyebut pindah nomor menjadi keuntungan tersendiri.
Sebelum turun kejuaraan dunia, Eko Yuli turun di kelas 62 kg. Medali emas Asian Games yang diraihnya pun berasal di nomor tersebut.
Namun, keputusan Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) meniadakan kelas 62 kg, membuat Eko Yuli mau tak mau harus pindah kelas.
Turun ke 61 atau naik 67 kg sebagai dua opsi yang paling memungkinkan.
Eko Yuli sendiri akhirnya memutuskan turun ke kelas 61 kg, dan keputusannya itu berbuah manis.
Selain untuk pertama kalinya meraih gelar juara dunia, lifter asal Lampung itu juga sukses memecahkan rekor dunia.
Eko memecahkan rekor dunia clean & jerk dengan angkatan 173 kg. Dan dua kali memecahkan rekor total angkatan, yaitu 313 kg dan 317 kg dalam percobaan terakhir.
"Yang pasti kita beruntung ada perubahan nomor juga, dari 62 kg jadi 61 kg. Jadi kebanyakan lawan-lawan saya dulu, memutuskan naik kelas (ke 67 kg)," ujar Eko Yuli saat ditemui di gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Para pesaing yang dimaksud Eko Yuli adalah Oscar Figuerora asal Kolombia yang meraih medali emas Olimpade 2016 Rio de Janeiro, dan lifter peraih perunggu Farkhad Kharki (Kazakhstan).
Baca Juga: Fuzhou Cina Open: Praveen / Melati Susul Owi / Butet ke 8 Besar
"Memang cuma ada sedikit yang turun di kelas 61 kg. Jadi lawannya masih baru-baru lagi. Dengan kondisi ini, yang pasti saat ini fokus saya adalah mempertahankan kuota dulu agar bisa lolos (kualifikasi Olimpade 2020 Tokyo)," ujar Eko Yuli.
Meski mengakui saat ini dirinya berada di atas lifter-lifter kelas 61 kg lainnya, peraih medali perak Olimpiade 2016 itu tetap waspada dengan persaingan di masa mendatang.
Pasalnya, masih ada waktu dua tahun menjelang Olimpiade 2020 Tokyo.
"Dengan hasil yang kemarin memamg kita lebih di atas, cuma kedepan mereka pasti bakal lebih mempersiapkan diri lagi. Bahkan di Olimpade akan lebih berat lagi persaingannya. Jadi kita juga harus bisa lebih berkembang lagi," pungkas Eko Yuli.
Berita Terkait
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel