Suara.com - Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi mengakui bahwa peluang Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto untuk lolos ke BWF World Tour Final (WTF) terbilang kecil. Dicoretnya Korea Masters 2018 sebagai turnamen pengumpul poin Race to Guangzhou membuat situasi semakin menyulitkan.
Fajar / Rian yang absen di dua turnamen besar yakni Denmark dan Prancis Open 2018 dengan level BWF Wordl Tour 750, membuat posisi mereka di klasemen Race to Guangzhou melorot ke peringkat 12. Batas minimal untuk lolos ke WTF sendiri adalah menduduki peringkat kedelapan.
Fajar / Rian yang hanya menyisakan tiga turnamen lagi menjelang BWF World Tour Final, jelas memiliki misi luar biasa sulit untuk bisa merangsek ke peringkat delapan.
Keputusan mendadak BWF yang menihilkan perolehan poin Race to Guangzhou bagi turnamen Korea Masters 2018, kian mempersempit peluang Fajar / Rian untuk menyusul Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon yang telah dipastikan lolos WTF.
Herry Iman Pierngadi menilai, situasi ini membuat Fajar / Rian harus mencapai minimal babak semifinal pada sisa turnamen yang mereka ikuti, yakni Hong Kong Open dan Syed Modi International Badminton Championships 2018.
Turnamen Hong Kong Open 2018 sudah berlangsung sejak Selasa (13/11/2018) dan akan berakhir pada 18 November mendatang. Fajar / Rian sendiri telah memastikan lolos ke babak kedua dan akan menghadapi wakil Cina Taipei atau Taiwan, Liao Min Chun / Su Ching Heng.
"Melihat situasi ini, memang idealnya Fajar/Rian itu minimal sekali harus lolos sampai semifinal atau final (di sisa turnamen)," kata Herry Iman Pierngadi saat dihubungi Suara.com, Rabu (14/11/2018).
Lebih lanjut, Herry menyebut hilangnya potensi perolehan poin di Korea Masters 2018 tak hanya memaksa Fajar / Rian berusaha lebih keras. Namun, nasib anak didiknya untuk lolos ke WTF dinilai harus bergantung pada hasil pasangan ganda putra lainnya.
Para ganda putra yang memiliki ranking lebih baik dari Fajar/Rian dalam klasemen Race to Guangzhou, disebut Herry harus finish di bawah atau lebih buruk dari anak asuhnya di sisa turnamen.
Baca Juga: Jadwal Hong Kong Open 2018 Hari Ini
"Kemungkinan masih ada. Tapi penentuannya nggak bisa hanya dilihat dari hasil mereka sendiri, tapi tergantung juga hasil dari lawan-lawannnya. Bisa dibilang ini menyulitkan, karena memang poinnya ketinggalan sih," tukas Herry IP.
BWF World Tour Final 2018 sendiri akan berlangsung di Guangzhou, Cina, pada 12 - 16 Desember 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025