Suara.com - Klub Merpati Bali menyongsong kompetisi bola basket putri paling akbar di Indonesia, Srikandi Cup 2018-2019 dengan harapan tinggi. Absennya sang juara bertahan, Surabaya Fever di Srikandi Cup musim ini membuat peluang mereka merengkuh gelar perdana terbuka lebar.
Surabaya Fever, yang sangat dominan dalam tiga tahun terakhir di kompetisi basket putri profesional Indonesia memutuskan absen setelah sang owner, Christopher Tanuwidjaya ditunjuk sebagai Manajer Timnas Basket Putri Indonesia untuk SEA Games 2019 Filipina.
Selain Fever, satu tim kuat lainnya juga absen, yakni Merah Putih Predator. Kabarnya, tim asal Jakarta itu absen dikarenakan tak adanya sokongan dana dari pihak sponsor.
Tak adanya juara bertahan dan semifinalis Srikandi Cup musim lalu pun tentunya membuka jalan Merpati Bali untuk menggondol trofi juara musim ini. Apalagi, di musim 2017-2018, Merpati Bali berstatus sebagai runner-up kompetisi.
Namun, pelatih klub yang bermarkas di Denpasar itu, Bambang Asdianto Pribadi, rupanya enggan terlalu jemawa.
Menurutnya, kompetisi Srikandi Cup 2018-2019 akan tetap berjalan ketat meski tak diikuti Surabaya Fever dan Merah Putih Predator.
Kehadiran pendatang baru Scorpio Jakarta juga dinilai Mbing -sapaan akrab Bambang, bakal mengubah peta persaingan. Scorpio yang diisi para pemain Timnas Basket Putri Indonesia di Asian Games 2018 dinilai menjadi ancaman serius.
"Absennya Surabaya Fever memang sangat disayangkan, tetapi itu tidak lantas membuat otomatis kami akan menjadi juara. Saya rasa semua tim juga mempunyai kans yang sama,” ujar Bambang Asdianto dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Selain kehadiran klub baru dan persebaran pemain di setiap klub, format kompetisi yang berubah menjadi liga juga dinilai Bambang akan membuat peta persaingan semakin merata. Setiap tim dinilai punya kans yang sama dalam meraih gelar juara.
Baca Juga: Soal Gelar Juara Liga 1, Bhayangkara Belum Kibarkan Bendera Putih
Karena itu, Bambang menegaskan jika timnya akan terus menjaga fokus. Menurutnya, gelar juara tak bergantung kepada absennya tim-tim lain, namun merupakan jerih payah dari para pemainnya sendiri.
"Untuk Merpati Bali sendiri saya pernah ucapkan sebelumnya, bahwa musuh yang terbesar dan terberat itu adalah diri kami sendiri. Artinya kami harus bisa memerangi atau mengkontrol diri kami dari semua aspek," tukasnya.
Merpati Bali akan memulai laga perdana di Seri I Srikandi Cup 2018-2019 dengan menghadapi Flying Wheel Makassar. Pertandingan tersebut akan berlangsung hari ini, Senin (26/11/2018) di GOR Merpati, Denpasar, Bali pada pukul 18:20 WIB.
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia