Suara.com - Perenang putra andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa punya tantangan besar selepas Asian Games 2018. Dirinya diharapkan bisa tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Untuk bisa berlaga di multievent terbesar dunia itu, perenang asal Klungkung, Bali tersebut memang harus terlebih dahulu lolos babak kualifikasi yang akan berlangsung mulai 1 Maret 2019 hingga 29 Juni 2020.
Syarat utama untuk melaju ke putaran final Olimpiade 2020 adalah, seorang perenang harus mencapai limit waktu dari masing-masing nomor pertandingan yang telah ditentukan Federasi Renang Internasional (FINA).
Sebagai informasi, di Olimpiade 2020 Tokyo, nomor andalan Siman, yakni 50 meter gaya punggung tidak dipertandingkan. Namun, Siman masih punya peluang untuk tampil di nomor 100 meter gaya punggung.
Merujuk laman resmi FINA, limit waktu untuk nomor 100 meter gaya punggung putra adalah 53,85 detik untuk kategori Olympic Qualifying Times (OQT/ "A" time), serta 55,47 detik untuk Olympic Selection Time (OST/ "B" time).
Perenang yang mempu menyamai atau melebihi limit OQT time dipastikan bakal lolos ke Olimpiade 2020. Sementara jika menyamai limit OST time, perenang akan masuk daftar tunggu sebagai atlet undangan.
Untuk masuk limit OQT time atau grade A, Siman bisa dibilang membutuhkan persiapan dan latihan yang lebih keras. Sebab, catatan waktu terakhirnya saat turun di nomor 100 meter gaya punggung putra pada turnamen Tokyo Swimming Center Invitational Swim pada Minggu (25/11/2018), masih di angka 56,94 detik.
"Jadi Siman memang harus kerja keras, tapi nothing is impossible!" seru Wakil Ketua II PB PRSI, Harlin Rahardja.
Meski sulit, Harlin menyebut peluang bagi perenang 24 tahun itu untuk tampil di Olimpiade keduanya masih terbuka lebar. Siman dinilai hanya harus berlatih dan mempersiapkan diri lebih keras.
Baca Juga: Korea Masters 2018: 3 Tunggal Putra Indonesia Keok di Kualifikasi
"Siman ini punya potensi untuk lolos kualifikasi A Olimpiade 2020 Tokyo, asalkan program latihannya tertata dengan baik mulai sekarang," tukas Harlin.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Profil I Gede Siman, Atlet Renang yang Kritik Kirab Juara SEA Games
-
Ada Atlet yang Merasa Timnas Indonesia U-22 Diistimewakan, Menpora Minta Maaf
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat
-
4 Pembalap Ini Jadi Jagoan Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2026
-
Makin Berkembang, Jorge Lorenzo Klaim Aprillia Bisa Bersaing dengan Ducati
-
Formula 1: Lewis Hamilton Blak-blakan Sulit Temukan Keseimbangan dalam GP Las Vegas