Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) punya pertimbangan sendiri terkait penunjukan GOR Amongrogo, Yogyakarta, sebagai lokasi Grand Final Proliga 2019.
Menurut Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S. Surkatty, Yogyakarta dipilih karena memiliki animo yang besar terhadap bola voli, disamping biaya sewanya cukup terjangkau.
Seperti diketahui, PBVSI disebut sempat melirik Istora Senayan, Jakarta, sebagai lokasi untuk Grand Final Proliga 2019 yang berlangsung pada 23-24 Februari 2019.
Namun, lantaran mahalnya biaya sewa Istora Senayan, PBVSI pun mengurungkan niat tersebut.
Bahkan, Hanny menyebut anggaran yang harus dikeluarkan PBVSI jika ingin menggelar pertandingan di venue berskala Internasional itu, bisa berkisar 20 kali lipat dari biaya sewa di GOR Amongrogo.
"Kami pilih Yogyakarta sebagai lokasi grand final karena GOR (Amongrogo) punya kapasitas hingga 7 ribu kursi. Istora Senayan memang punya kapasitas serupa, namun biaya sewanya bisa 20 kali lipat," kata Hanny di kantor PBVSI, Pancoran, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Menurut Hanny, biaya sebesar itu lebih baik digunakan untuk keperluan-keperluan yang lebih penting.
Ibaratnya, 19 kali dari biaya sewa Istora Senayan bisa digunakan sebagai anggaran pengembangan atlet-atlet muda.
"Sebenarnya ada juga GOR di Semarang yang kapasitasnya hampir 10 ribu kursi. Untuk di Istora kalau dipikir-pikir, biaya 20 kali lipat (dari GOR Amongrogo) itu kenapa 19 kalinya tak kita gunakan untuk pembinaan?" ujar Hanny, yang juga direktur Proliga.
Baca Juga: Ikuti Ujian CPNS, Marcus : Soalnya Susah Semua
Proliga 2019 akan berlangsung dari 7 Desember hingga 24 Februari. Selain sebagai lokasi grand final, GOR Amongrogo juga akan digunakan sebagai laga pembuka Proliga 2019 yang berlangsung pada 7-9 Desember 2018.
Berita Terkait
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Hasil Tes Kromosom, Dua Pemain Timnas Voli Putri U-21 Vietnam Dipastikan Laki-laki
-
Link Pertandingan Indonesia vs Vietnam di FIVB 2025: Junaida Santi Cs Siap Tempur
-
CEO Fixch Ceritakan Awal Mula Bisa Gaet Shella Bernadetha sebagai Brand Ambassador
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final