Suara.com - Legenda MotoGP, Mick Doohan angkat bicara terkait gaya balap Marc Marquez. Tak sedikit para rival mengeluhkan gaya balap rider Repsol Honda itu yang dinilai terlalu agresif.
Salah satu keluhan datang dari pebalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi. Baik Rossi maupun Marquez sering kali terlibat pertarungan 'panas' di lintasan.
Terakhir kali keduanya terlibat pertarungan sengit pada MotoGP Argentina, 8 April lalu. Saat itu, Marquez mencoba menyalip Rossi di Tikungan 13 pada lap 19.
Namun, juara dunia enam kali ini gagal melakukan overtake dengan mulus. Motornya menyenggol Rossi yang membuat kedua pebalap melebar.
Marquez bisa melanjutkan balapan tanpa terjatuh hingga finis. Tapi tidak demikian halnya dengan Rossi yang terjatuh setelah melebar.
Meski bisa tetap melanjutkan lomba, namun Rossi harus puas finis di urutan 19.
Sedangkan Marquez posisinya melorot ke urutan 18 setelah dihukum penalti 30 detik oleh Race Direction akibat insiden dengan Rossi.
Seusai balapan, didampingi manajer dan perwakilan Honda, Marquez sempat mendatangi garasi tim Rossi.
Namun, The Doctor—julukan Rossi—enggan menemui Marquez yang hanya ditemui oleh tangan kanan Rossi, Uccio Salucci yang tampak sangat marah dengan aksi Marquez pada balapan tersebut.
Baca Juga: Lewis Hamilton Terima Tantangan Valentino Rossi
Terkait tudingan gaya membalap Marquez yang dinilai terlalu agresif dan membahayakan pebalap lain, Mick Doohan punya pandangan tersendiri.
Menurut Doohan, ada beberapa faktor yang membuat Marquez tampil agresif. Salah satunya karena mental juara Marquez yang menurutnya berada di atas para pebalap lain.
"Saya melihat itu karena tekadnya, dedikasinya yang tidak pernah menyerah dan kesiapannya untuk bersaing," kata Doohan, dikutip dari Motorsport, Selasa (4/12/2018).
"Ada beberapa yang mengatakan dia terlalu agresif. Tapi, setiap pebalap, jika selalu berkendara sampai batas, tak jarang melakukan kesalahan, dan terjadi senggolan pula."
Tag
Berita Terkait
-
Ratusan Ribu Honda Accord Hybrid Kena Recall, Ada Cacat di Software
-
Pilihan Mobil Bekas SUV yang Masih Tetap Menarik Meski Sudah Lawas
-
Modifikator Motor Honda Pamerkan Karya Terbaik di Pesta Akbar Honda Modif Contest
-
5 Motor Paling Irit untuk Lawan Harga BBM Gila bagi Anak Muda dan Pekerja Cerdas
-
5 Rekomendasi Mobil Hatchback Bekas untuk Perjalanan Jauh, Harga Under Rp80 Juta
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China