Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berambisi besar menjadi juara di ajang BWF World Tour Finals 2018.
Menurut Anthony, BWF World Tour Finals bukanlah turnamen sembarangan. Perlu perjuangan ekstra keras untuk bisa tampil di turnamen penutup BWF World Tour Series tersebut.
Seperti diketahui, BWF World Tour Finals 2018 hanya akan diikuti delapan pemain atau pasangan terbaik yang menduduki klasemen "Race to Guangzhou".
Anthony sendiri menempati posisi kedelapan klasemen akhir "Race to Guangzhou". Bersama Tommy Sugiarto, dirinya akan mewakili Indonesia di sektor tunggal putra.
"Pastinya saya anggap beda, masuk (BWF World Tour Finals) tidak sembarang pemain. Perjuangan dari awal tahun sampai India perhitungan poinnya. Pasti semua pemain ingin main BWF ke World Tour Finals," ujar Anthony, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Jadi saya anggap (BWF ke World Tour Finals 2018) lebih lah daripada pertandingan biasa, dari latihan, fokus, dan rasa ingin juaranya," imbuhnya.
Dari PBSI sendiri, khususnya oleh Pelatih Tunggal Putra PBSI Hendri Saputra, peraih medali perunggu Asian Games 2018 tersebut dibebankan untuk minimal mencapai semifinal.
Namun, secara pribadi, dia ingin menutup tahun dengan raihan trofi. Karena itu, meski lawan yang dihadapi merupakan tunggal putra Top 8 Ranking "Race to Guangzhou", Anthony tak merasa gentar.
"Kalau pribadi pasti inginnya juara. Tapi saya tidak mau menjadikan itu sebagai beban. Lawan juga bagus-bagus dan siapa yang siap saja. Minimal bisalah semifinal," beber Anthony.
Baca Juga: 10 Besar Tagar Olahraga Teratas Sepanjang 2018 di Twitter Indonesia
BWF World Tour Finals 2018 akan berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina, pada 12-16 Desember mendatang. Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 21,8 miliar).
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
-
Indonesia Turunkan Skuad Terbaik! Jafar/Felisha Siap Bikin Kejutan di Kejuaraan Dunia 2025
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand