Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto mengaku bangga dengan pencapaiannya tahun ini. Dirinya puas bisa lolos ke BWF World Tour Finals (WTF) 2018 meski lewat jalur independen atau non-pelatnas.
Seperti diketahui, Tommy Sugiarto lolos WTF 2018 usai menempati peringkat ketiga klasemen akhir "Road to Guangzhou" dengan raihan 78.000 poin.
Dari 17 turnamen BWF World Tour yang dijalani, Tommy berhasil meraih satu gelar juara di Thailand Masters 2018, serta dua kali menjadi runner-up di Thailand dan Korea Open 2018.
Jika dilihat dari ranking "Race to Guangzhou", anak kandung dari legenda bulutangkis Tanah Air Icuk Sugiarto itu menjadi wakil terbaik Indonesia di sektor tunggal putra.
Sebab, Anthony Sinisuka Ginting yang juga berhasil lolos ke WTF 2018, harus puas menempati urutan delapan atau batas akhir mengikuti turnamen yang bakal berlangsung di Guangzhou, Cina, pada 12-16 Desember 2018 tersebut.
"Tahun ini pencapaian saya lebih baik ya dibanding tahun lalu. Tahun ini saya bisa sampai masuk World Tour Finals (2018), saya senang banget. Tapi tak berhenti sampai disini, masih banyak hal yang harus dilakukan," ujar Tommy Sugiarto saat dihubungi Suara.com, Kamis (6/12/2018).
Tommy mengaku tak terlalu mementingkan statusnya sebagai pemain independen atau non-pelatnas. Menurutnya, untuk mencapai tujuan yang diinginkan, seorang atlet hanya harus bekerja keras dan memiliki motivasi tinggi.
Keberhasilannya menjadi satu dari delapan tunggal putra terbaik di WTF 2018 sendiri, bisa disebut merupakan hasil dari kerja kerasnya selama satu tahun belakangan.
"Ya itu tergantung dari atletnya sendiri ya, gimana motovasinya dan tujuannya bahwa dia ingin seperti apa. Jadi balik lagi ke motivasi atlet itu sendiri, untuk meraih semuanya, mereka juga punya tujuan, cita-cita," ujar Tommy.
Baca Juga: Sambut BWF World Tour Finals, Tommy Sugiarto Berlatih di Cina
Tommy yang saat ini tengah berlatih di Cina, menyebut keberhasilannya lolos ke WTF 2018 tak lepas dari peran PBSI selaku induk cabang olahraga bulutangkis Indonesia.
Sebab, meski tak terdaftar sebagai atlet pelatnas, semua turnamen yang dirinya ikuti tahun ini, harus lebih dahulu didaftarkan melalui PBSI.
"Ya memang sangat senang sekali, tapi ya bagaimana pun juga, meski independen saya harus daftar melalui pelatnas PBSI. Karena itu saya cukup bersyukur bahwa mereka (PBSI) masih mengizinkan saya untuk ikut turnamen, membela Indonesia," tukasnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Telanjang Digital di Depan Cina: Kalau Mereka Matikan Internet Hari Ini, Selesai Kita
-
Rekap French Open 2025 Day 2: Jojo Tampil Dominan, Rian/Rahmat Sukses Revans
-
Rekap French Open 2025 Day 1: 2 Tunggal Putra Indonesia Pamer Performa Apik
-
Jadwal French Open 2025 Day1: Peluang Ginting dan Jorji Buktikan Eksistensi
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 2: Jojo Lolos, Debut Rian/Rahmat Berbuah Manis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia