Suara.com - Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI, Aryono Miranat mengaku cukup puas dengan prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sepanjang tahun 2018.
Tercatat sembilan gelar telah dirah Kevin/Marcus pada tahun ini, termasuk medali emas Asian Games 2018.
Aryono pun memuji sepak terjang pasangan berjuluk The Minions itu. Menurutnya, Kevin/Marcus tak hanya memiliki keunggulan secara teknik, mereka pun memiliki kekuatan dari sisi non-teknik.
"Kevin/Marcus punya mental bertanding yang bagus. Namun kadang yang namanya manusia pasti ada saja rasa kurang tenang, cemas. Tapi hebatnya mereka itu, bisa mengatasi rasa cemas, takut," kata Aryono, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (17/12/2018).
"Musuh paling utama itu adalah diri sendiri, pikiran sendiri. Kevin/Marcus juga fighting spirit-nya bagus. Di lapangan walau sudah tertekan, bisa membalikkan keadaan lagi," tuturnya.
Aryono menambahkan, dominasi Kevin/Marcus sepanjang tahun 2018 membuat pasangan ranking satu dunia itu kini menjadi incaran semua lawan.
"Tiap pemain sekarang pasti mau mengalahkan Kevin/Marcus. Kevin/Marcus harus lebih siap menghadapi siapa pun, terutama pemain Cina yang sangat ingin mengalahkan mereka. Perlu ketenangan, fokus dan mental yang kuat," pungkas Aryono.
Sayangnya, dalam turnamen terakhir yang diikuti di BWF World Tour Finals 2018, Kevin/Marcus belum bisa membawa pulang gelar ke Indonesia.
Cedera leher yang dialami Marcus membuat mereka harus walkout (WO) dari turnamen penutup rangkaian BWF World Tour series tersebut.
Baca Juga: 2 Faktor Melempemnya Greysia / Apriyani di BWF World Tour Finals
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025