Suara.com - Pelatih Timnas Basket Putri Indonesia di ASEAN University Games (AUG) 2018, Abrizalt Hasiholan menyebut jika kompetisi basket putri profesional Indonesia, yakni Srikandi Cup tak membutuhkan jasa pemain asing. Menurutnya, talenta pemain-pemain lokal sudah cukup mumpuni.
Pernyataan Abrizalt ini didasari dari keberhasilan Timnas Basket Putri Indonesia meraih medali perak di AUG 2018. Saat berlaga di Naypyitaw, Myanmar belum lama ini, Tim Merah-Putih keluar sebagai runner-up setelah kalah dari Thailand di final.
"Para pemain di AUG kemarin adalah jebolan Srikandi Cup, meski mereka juga hasil dari Liga Mahasiswa (LIMA) dan kompetisi antar pelajar seperti DBL, serta pembinaan diklub asal mereka masing-masing," ujar Abrizalt Hasiholan.
"Kalau opini saya, kita tidak butuh pemain asing di Srikandi Cup karena pemain lokal kita saat ini sudah bagus dan bertalenta," imbuh pria yang akrab disapa Jali itu.
Menurut Jali, Indonesia pun harus lebih serius dalam pengembangkan kompetisi basket putri. Pasalnya, medali perak AUG 2018 bisa menjadi cerminan bagaimana besarnya talenta-talenta penggawa putri Tanah Air.
“Thailand yang persiapannya panjang dan banyak try out saja relatif bisa kita imbangi, bahkan hampir kita kalahkan. Karena itu, jika bicara ke arah timnas, ya tinggal perbanyak try out atau panggil pelatih asing sebagai advisor, tapi yang melatih pelatih lokal," tukas yang juga merupakan pelatih salah satu tim peserta Srikandi Cup 2018, Tanogo Fresian Jakarta tersebut.
Srikandi Cup 2018 sendiri sudah mulai bergulir sejak 26 November 2018 lalu di GOR Merpati, Denpasar, Bali. Seri II akan berlangsung di Jakarta pada 11 Februari 2019 mendatang.
Berita Terkait
-
Zhang Ziyu, Pebasket China yang Tingginya Bak Tower Berhasil Kalahkan Timnas Indonesia
-
Viral Pebasket China Tingginya Bak Tower, Bikin Pemain Timnas Indonesia Mati Kutu
-
Mengenal Zhang Ziyu, Pebasket 17 Tahun dengan Tinggi 220 Cm yang Kalahkan Indonesia
-
Timnas Basket Putri Indonesia Dibantai Jepang, Kimberley Pierre Bongkar Penyesalan
-
Asian Games 2022: Timnas Basket Putri Indonesia Capai Target, Siap Tantang Jepang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev